Palembang, IDN Times - Rencana pengoperasian 8 trainset Light Rail Transit (LRT) secara penuh oleh PT KAI pada Juni mendatang akan segera direalisasikan. Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika pengoperasian penuh LRT itu merupakan hasil akhir dari uji coba usai 1 tahun beroperasi.
Tidak hanya itu, rencana memangkas waktu tempuh dan penambahan kecepatan nantinya akan disiapkan guna mempersingkat perjalanan antar stasiun.
Jika sebelumnya kecepatan LRT hanya mencapai 50-60 kilometer/jam, dalam waktu dekat dapat beroperasi hingga 85 kilometer/jam. Hal itu diungkapkan oleh Setting Engineering Manager Waskita Karya, Prayit K. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan penambahan di segmen tertentu untuk kecepatan. Upaya peningkatan prasarana tersebut diharapkan dapat merealisasikan kecepatan LRT.
"Kita sangat yakin karena sebelumnya kita tes bisa sampai 91 kilometer per jam," ujar dia, Rabu (15/5).
Prayit melanjutkan, uji coba masih akan terus dilakukan pada tahapan ini. Salah satunya dengan melakukan perubahan pembatasan kecepatan (taspat).
"Jadi taspatnya kita ubah, nanti kalau sudah jalan kita ubah lagi, kita adaptasi lagi, sebenarnya ini tinggal penyesuaian saja antara kereta, supir kereta, dan maintain," ujar dia.
Untuk merealisasikan peningkatan kecepatan LRT itu, Prayit mengaku akan melakukan uji coba penyesuaian desain. Nantinya, juga akan ada uji coba menggunakan satu jalur dari Stasiun Bandara menuju Depo Jakabaring.
"Jadi, ada panduannya dan masih dalam percobaan, mungkin dalam minggu ini kita usahakan untuk menyesuaikan train dengan kecepatan yang kita desain. Nanti bersama-sama teman-teman dari sarana, kita optimumkan kecepatannya. Kita tes untuk satu jalur dulu, kita harapkan di minggu ini taspat sudah selesai, rampung satu jalur semua dicek, kemudian dievaluasi lagi, kemudian kita tes. Untuk uji coba, nantinya kita lakukan tanpa penumpang, kemungkinan jadwalnya di akhir pekan dan dini hari," tambah Prayit.
Sementara, terkait rencana penambahan kecepatan, Kepala PT KAI Divisi Regional III, Purnomo, membenarkan jika pihak Waskita tengah mempersiapkan uji coba untuk memangkas waktu tempuh antar stasiun.
"Jadi jaraknya biar tidak terlalu jauh, sehingga waktu tempuh menjadi lebih pendek. Tapi, tentunya itu sangat tergantung pada teman-teman dari Waksita. Saat ini kan sedang persiapan, kalau dalam minggu ini selesai, minggu depan kita akan lakukan uji coba, paling tidak bisa berkurang 10 sampai 15 persen sudah baik karena untuk peningkatan kecepatan itu dilakukan bertahap," ujar Purnomo.
Saat ini, jarak tempuh menuju Stasiun Bandara dari Stasiun DJKA Jakabaring adalah sekitar 62 menit. Namun dengan uji coba dan penambahan waktu, diharapkan dapat menjadi 42 menit.
"Sekarang kan masih 60 menit, sementara Pak Menhub meminta agar bisa lebih cepat di bawah 50 menit, namun kita harapkan maksimalnya bisa 42 menit," tutup dia.