Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan ia dikontak oleh Dewan Pakar Partai Golkar. Dia mengaku didorong untuk maju sebagai ketua umum melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Dewan Pakar menilai Airlangga sudah gagal membawa Golkar menjadi parpol yang lebih besar. Hal itu terbukti dengan elektabilitas parpol berlambang beringin hijau tersebut yang merosot hingga di angka 6 persen.
"Mereka memang minta saya (menjadi ketua umum). Mereka (Dewan Pakar) bilang 'bapak majulah sebagai ketua umum Partai Golkar'. Saya bilang, saya sudah tidak pada posisi seperti itu, tapi mereka cerita ini dan itu. Akhirnya, saya bilang lagi silakan saja kalian bikin ini, tapi saya gak mau berkelahi," ungkap Luhut ketika diwawancarai khusus di program Rosi yang tayang di stasiun Kompas TV pada Kamis (20/7/2023) malam.
Syarat kedua dari Luhut yaitu seandainya Munaslub 2023 benar-benar digelar, ia tak ingin ada permainan politik uang hanya untuk menggulingkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum. Ia juga menyebut kekhawatiran situasi Golkar semakin memburuk sudah disampaikan sejak lama. Lebih dari 8 bulan, ia mendengar keluhan-keluhan terkait sikap Golkar yang tidak jelas jelang pemilu 2024.
"Jadi, sudah 8 bulanan kita bermasalah seperti ini. Saya berharap, kita bisa cari solusinya," tutur dia.
Di dalam wawancara itu, Luhut pun mengakui Golkar masih tetap dikenal hingga di akar rumput. Tetapi, ia mengingatkan hal tersebut perlu dirawat dan konstituen harus didatangi.
"Waktu saya masih menjadi Danrem di Madiun, saya ikut kampanye bersama Golkar. Ketika itu yang suka sama Golkar banyak dan sampai sekarang ke bawah, masih kuat. Tetapi, itu kan perlu dipelihara, didatangi, dan diomongin," ujarnya lagi.