Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mensesneg, Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Komite Reformasi Polri beranggotakan 9 orang, termasuk Mantan Wakapolri Jenderal Ahmad Dofiri.

  • Ketua DPR RI, Puan Maharani mendukung reforamasi Polri dan tidak masalah Mahfud MD bergabung.

  • Mahfud MD telah menyatakan kesediaannya bergabung dalam Komite Reformasi Polri untuk membantu memperbaiki aspek-aspek penting di Kepolisian.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyambut baik langkah Mantan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Mahfud MD yang menyatakan kesediaannya bergabung dalam Komite Reformasi Polri.

Pras mengatakan belum diputuskan posisi Mahfud MD dalam struktur Komite Reformasi Polri. Namun, ia bersyukur karena Mahfud MD mau ikut terlibat dalam komite ini.

"Belum ada yang ditunjuk siapa yang akan menjadi ketua, tapi alhamdulillah beliau menyampaikan kesediaan ikut bergabung," kata Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

1. Komite Reformasi Polri berjumlah 9 orang

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prsetyo mengatakan, Komite Reformasi Polri akan beranggotakan sebanyak sembilan orang. Namun, ia belum mau mengungkapkan siapa saja nama-nama yang akan bergabung selain Mantan Wakapolri Jenderal Ahmad Dofiri.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada tenggat waktu kapan Komite Reformasi Polri mulai bekerja untuk membenahi organisasi Korps Bhayangkara tersebut.

"Mungkin kurang lebih sekitar sembilan. Nggak ada lah, nggak ada deadlinenya," kata dia.

Ia hanya mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan Presiden Prabowo Subianto setelah melakukan kunjungan kerja dari Amerika Serikat dan Kanada.

"Kalau dari istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Pak presiden, berkenaan dengan komisi Reformasi kepolisian," kata dia.

2. Puan tak masalah Mahfud MD bergabung

Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima perwakilan buruh. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan reforamasi Polri memang perlu dilakukan secara menyeluruh baik dari internal maupun eksternal.

Menurut dia, perbaikan itu penting dilakukan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Puan turut menanggapi bergabungnya Mahfud MD dalam jajaran Komite Reformasi Polri.

"Siapapun boleh saja kemudian mau memperbaiki asal semangatnya sama untuk perbaikan bangsa negara," kata dia.

3. Mahfud MD putuskan bergabung Komite Reformasi Polri

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (Tangkapan layar YouTube Mahfud MD Official)

Sebelumnya, Eks Menko Polhukam Mahfud MD menerima tawaran untuk bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Hal ini pun telah disampaikan ketika bertemu Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, pada Selasa (16/9/2025).

"Dari diskusi itu, saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri," ujarnya dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, dikutip Selasa (22/9).

Setidaknya, terdapat tiga aspek yang menjadi perhatian untuk Kepolisian antara lain sisi aparatnya, dan budaya di Kepolisian.

Kultur di Korps Bhayangkara sangat mendesak untuk diperbaiki. Menurutnya kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya budaya Kepolisian yang buruk di masyarakat.

"Polisi ini kehilangan kultur, budaya pengabdian. Sehingga enggak banyak yang perlu dirombak, karena aturan apapun yang dicari tentang Polri yang bagus itu gimana sih, sudah ada semua di UU," kata dia.

"Kulturnya kok buruk, kesan orang kalau polisi itu memeras, membeking, yang terpenting tidak ada meritokrasi. Sehingga orang-orang baik itu susah, siapa yang ingin dapat jabatan (harus) punya kedekatan dengan pimpinan di berbagai level atau membayar," sambungnya.

Editorial Team