Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Moh. Mahfud MD dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam agenda Literasi Digital Segmen Pemerintahan Kemenkominfo dan TNI/Polri, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD, mengatakan kondisi suasana jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak sepanas tahun politik 2019.

Dia menyebut, kondisi politik pada 2019 bahkan sudah terasa sejak 4 November 2016. Hal itu berbeda dengan saat ini.

"Menurut saya, enggak (tidak terlalu panas suasana politik), karena waktu 2019 itu panasnya sudah mulai pada 4 November 2016," kata dia saat ditemui dalam agenda Literasi Digital Segmen Pemerintahan Kemenkominfo dan TNI/Polri, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2023).

1. Tinggal delapan bulan tetapi tak sepanas 2019

Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD dalam agenda Literasi Digital Segmen Pemerintahan Kemenkominfo dan TNI/Polri, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Mahfud menilai, tensi politik memanas karena sejumlah hal pada Pemilu 2019 lalu. Selain adanya aksi 212 dan Aksi Bela Islam III 2016, disusul dengan personel mereka yang pecah, karena berbeda dalam pilpres 2019.

Namun, dia menyebut sebaliknya soal suasana jelang Pemilu 2024 hingga saat ini. Jika dibandingkan pemilu sebelumnya, tensi tak terlalu panas. Padahal, tinggal delapan bulan lagi hingga presiden baru terpilih.

"Sampe panas jelang pemilu, sampe sekarang tiga tahun itu ya, sampe sekarang ini sudah tinggal delapan bulan, Alhamdulillah, mari kita jaga," kata Mahfud.

2. Suasana digital masih adem ayem

Editorial Team

Tonton lebih seru di