Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung-burung di atap (unplash.com/dadalan real)

Jakarta, IDN Times - Burung sejatinya memiliki makna khusus, tergantung dari jenis dan lokasi di mana satwa ini berada. Contoh, burung Garuda memiliki makna kejayaan dan kekuatan bagi Indonesia.

Bagi masyarakat Tionghoa, burung juga memiliki makna tersendiri. Alhasil, burung kerap menjadi ikon dalam tradisi Imlek, untuk ritual "Lepas Burung". Lewat ritual ini, ada doa yang teriring dari masyarakat Tionghoa. Berikut sejarah dan makna ritual melepas burung.

1. Ritual lepas burung masuk perayaan Cap Go Meh

Ilustrasi perayaan Imlek (IDN Times/Imam Rosidin)

Menurut studi berjudul "Ketupat Cap Go Meh dan Identitas Budaya China Peranakan Jakarta", ritual lepas burung ini masuk dalam perayaan Cap Go Meh. Perayaan ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Imlek.

Cap Go Meh sendiri adalah malam ke-15 setelah Imlek, dan identik dengan segala hal berbau merah. Ada juga angpao yang diberikan oleh pasangan yang sudah menikah, kepada orang dewasa yang belum menikah.

Cap Go Meh juga diiringi dengan berbagai pawai dan arak-arakan. Nah, termasuk dari bagian pawai dan arak-arakan tersebut adalah ritual melepas burung.

2. Makna ritual lepas burung

Editorial Team

Tonton lebih seru di