Jakarta, IDN Times - Partai Ummat besutan politikus senior Amien Rais lolos sebagai partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tak heran keberadaan Amien Rais digadang-gadang mampu mendongkrak elektoral Partai Ummat pada 2024 mendatang.
Di sisi lain, Pemilu 2024 didominasi pemilih muda yang terdiri dari generasi milenial dan gen z. Lantas mampukah Partai Ummat lolos ambang batas kursi parlemen?
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai, sosok Amien Rais tak mampu mendongkrak elektoral Partai Ummat pada 2024 mendatang.
Menurut dia, segmentasi pemilih yang tertarik pada sosok Amein Rais tidak cocok pada dinamika elektoral 2024. Mengingat pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu condong hanya dikenal oleh generasi baby boomers dan gen x.
"Ini menjadi masalah juga bagi Partai Ummat ketika misalnya harus menonjolkan Amien Rais tapi targetnya mengambil suara milenial dan gen z karena memang secara politik, Amien Rais ini tokoh senior yang memang dikenal generasi baby boomers dan gen x ya," kata dia saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/4/2023).
Arifki menjelaskan, suara Partai Ummat akan terbatas jika hanya mampu menonjolkan figur Amien Rais dan tidak mampu melahirkan tokoh muda di partainya.
"Secara politik ini juga akan memiliki kelemahan bagi Partai Ummat ketika dia hanya fokus ke Amien Rais, kecuali memang fokus menarik pemilih yang berada di basisnya PAN, yang memang dulu identik dengan Amien Rais," tutur dia.
Lebih lanjut, Arifki mengatakan, tantangan tersebut akan jadi pekerjaan rumah karena memang saat ini Partai Ummat sangat identik dengan sosok Amien Rais. Jika ingin menarik suara pemilih muda, Partai Ummat harus bisa merubah citra partai yang tekesan masih konvensional.
Meskipun ada figur Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi yang masih muda. Namun sosoknya dianggap belum menonjol.
"Walaupun yang dari kalangan muda, ada dari ketumnya, dia juga menantunya Amien Rais, tapi kan sosoknya belum menonjol. Atau figur lain yang perlu ditonjolkan untuk melihat bagaimana posisi Partai Ummat dengan pemilih milenial atau gen z," imbuh Arifki.