Deretan Tokoh yang Diundang Rakernas Partai Ummat, Ada Rocky Gerung
Jakarta, IDN Times - Partai Ummat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana pada 13 hingga 15 Februari 2023 mendatang. Acara itu digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho, memastikan, dalam acara internal partai politik (parpol) tersebut mengundang sejumlah tokoh politik.
1. Rocky Gerung hingga Refly Harun diundang
Ridho menuturkan, pihaknya mengundang mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Ridwan dan Presiden PP Syarikat Islam, Hamdan Zoelva.
"Jadi kami mengundang beberapa tokoh, selain hadiri pembukaan, insyaallah yang sudah konfirmasi dan tidak ada halangan itu mulai dari KH Cholil Ridwan, Syarikat Islam Pak Hamdan," ucap Ridho dalam konferensi pers Rakernas Partai Ummat, Minggu (12/2/2023).
Selain itu, Ridho juga menjelaskan, Partai Ummat mengundang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; akademisi Rocky Gerung, dan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
"Itu ada Pak Din Syamsudin, juga ada hari terakhir diskusi panel kita undang Rocky Gerung, Pak Refly Harun, itu sudah konfirmasi," kata dia.
2. Anies, Prabowo, Gatot Nurmantyo diundang sebagai bakal calon presiden
Ridho lantas memaparkan, tokoh lain yang diundang adalah bakal calon presiden (bacapres) yang digadang-gadang akan didukung Partai Ummat. Di antaranya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
"Insyaallah yang kita undang tiga, nanti ada Pak Anies Baswedan, ada Pak Gatot Nurmantyo, dan Pak Prabowo Subianto. Alhamdulillah sampai sore hari ini yang sudah konfirmasi itu Pak Anies Baswedan dan Pak Gatot Nurmantyo. Kita harapkan nanti ada follow up dari Pak Prabowo," tutur dia.
3. Amien Rais tak ingin pemimpin yang lihai tebar pesona
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, membeberkan alasan mengapa partainya menyorot tiga nama besar untuk didukung sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Ketiga nama itu disebut sama-sama memiliki ide dan gagasan untuk Indonesia ke depan.
Amien mengaku tak ingin memilih pemimpin yang tebar pesona dan lihai membangun gambaran dirinya agar terlihat baik di masyarakat.
“Jadi kita memang tidak boleh memilih seseorang yang hanya karena lihai dalam image building, tebar pesona, menggendong anak, merangkul orang tua, bagi-bagi sepeda, masuk got muncul lagi, bagi sembako malam hari, buang-buang hadiah, sehingga pengambil hadiah itu sikut-sikutan,” tutur Amien Rais.
