Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_3432.jpeg
Bank Mandiri bekerja sama dengan TNI AD dalam pembersihan dan pemeliharaan waduk dengan mengoptimalkan 8 perahu ponton, 4 konveyor darat, dan 8 pencacah eceng gondok di Situ Bagendit, Garut, Selasa (12/8). (Dok. Bank Mandiri)

Intinya sih...

  • Membersihkan waduk yang terdampak blooming eceng gondok.

  • Bekerja sama dengan TNI AD.

  • Mandiri Sahabat Desa merupakan program berkelanjutan yang menyasar peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar masyarakat desa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka peringatan HUT RI ke-80, Bank Mandiri mempertegas komitmen dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi berkelanjutan.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Mandiri Sahabat Desa Pembersihan Situ dan Waduk, bank bersandi saham BMRI mengoptimalkan fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

1. Membersihkan waduk yang terdampak blooming eceng gondok

Bank Mandiri bekerja sama dengan TNI AD dalam pembersihan dan pemeliharaan waduk dengan mengoptimalkan 8 perahu ponton, 4 konveyor darat, dan 8 pencacah eceng gondok di Situ Bagendit, Garut, Selasa (12/8). (Dok. Bank Mandiri)

Bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, Bank Mandiri melaksanakan kegiatan pembersihan dan pemeliharaan di Situ Bagendit, Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, dan Waduk Saguling. Aksi ini penting mengingat waduk-waduk tersebut tengah terdampak blooming eceng gondok yang menghambat transportasi air, mengurangi paparan cahaya, menurunkan kadar oksigen, serta menyebabkan pendangkalan.

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri M. Wisnu Trihanggodo menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan mengembalikan fungsi waduk sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial. Lantaran kerja sama dengan TNI ini memberikan dampak signifikan bagi masyarakat desa mulai dari destinasi wisata dayung kayak dan jetski, pengendalian banjir, budidaya ikan, sumber air bersih hingga irigasi pertanian. 

“Sebagai agen perubahan, Bank Mandiri ingin memastikan desa memiliki infrastruktur lingkungan yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Program Mandiri Sahabat Desa diharapkan mampu mengakselerasi produktivitas waduk di Jawa Barat, yang pada akhirnya memperkuat ketahanan ekonomi wilayah,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi pada Selasa (12/8). 

2. Bekerja sama dengan TNI AD

ilustrasi TNI AD (vecteezy.com/Onyengradar)

Guna mensukseskan kerja sama ini, bank berlogo pita emas ini bekerja sama dengan TNI AD dalam pembersihan dan pemeliharaan waduk dengan mengoptimalkan 8 perahu ponton, 4 konveyor darat, dan 8 pencacah eceng gondok di Situ Bagendit, Garut, pada Selasa (12/8). Perahu ponton mampu menampung 400 kg gulma eceng gondong dalam satu kali angkut. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Pejabat Eksekutif Bank Mandiri Henry Panjaitan, SEVP Corporate Relations Bank Mandiri M. Wisnu Trihanggodo, dan SEVP Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Dadang Ramadhan Putranto.

3. Tentang program Mandiri Sahabat Desa

Bank Mandiri terus menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi pembangunan ekonomi berkelanjutan dan penguatan kesejahteraan masyarakat melalui program unggulan bertajuk Mandiri Sahabat Desa. (Dok. Bank Mandiri)

Mandiri Sahabat Desa merupakan program berkelanjutan yang menyasar peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar masyarakat desa, sehingga desa menjadi wilayah yang kompetitif, mandiri, dan sejahtera. Langkah ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pembangunan desa dan kesejahteraan rakyat sebagai pilar utama kemajuan Indonesia.

“Kami mengapresiasi strategi KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam menggerakan TNI AD untuk fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai inisiatif,” papar Wisnu. 

Sebelumnya, program ini telah dilaksanakan di Danau Toba Sumatera Utara dengan bantuan berupa 8 perahu ponton dan 4 konveyor darat. Kolaborasi ini terbukti membantu mengoptimalkan fungsi dan potensi sumber daya air daerah setempat sehingga bisa menggerakan perekonomian dari wilayah. (WEB)

Editorial Team