Jakarta, IDN Times - Bekasi menjadi sorotan karena maraknya aksi kejahatan pada malam hari, seperti begal dan tawuran. Hal tersebut membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berencana meninjau langsung lokasi di jam yang rawan aksi kejahatan.
"Di wilayah Bekasi ada begal, ada tawuran. Saya akan datang ke lokasi-lokasi yang rawan tersebut sesuai jam kejadian," kata Fadil dalam unggahan di akun Instagram Kapolda Metro Jaya, @kapoldametrojaya, Senin, 7 Maret lalu.
Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki akan melakukan pengawasan melalui media sosial, dan juga meningkatkan keamanan di tempat yang rawan kejahatan malam.
Hengki berharap, dengan ditingkatkannya keamanan, dapat menurunkan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota.
"Kita ada tim yang memantau di sosmed (sosial media), berita cukup banyak tapi kita akan tetap pantau. Ada juga kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan melalui razia tempat-tempat rawan kejahatan, terutama begal maupun tawuran," kata Hengki kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
Hengki menyebut, terdapat beberapa titik yang sering menjadi lokasi aksi tawuran remaja. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara.
"Atensi kita ada di daerah-daerah Pondok Gede, Jatiasih, dan Bekasi Utara," jelas Hengki.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejak Januari 2022 sudah terjadi enam kali aksi tawuran di wilayah Kota Bekasi. Lokasi yang sering menjadi tempat tawuran yakni Jalan Raya Siliwangi, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Persimpangan Sumir.
Selain itu, terjadi juga aksi begal yang mengincar pengendara di jalan sepi di wilayah Kecamatan Mustikajaya. Di tempat ini, seorang ibu hamil pernah menjadi korban begal. Bahkan anggota Brimob yang baru pulang bertugas juga menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Selasa (15/2/2022) lalu.
(Reporter: Imam Faishal)