5 Fakta Tentang Djoko Santoso, Mantan Anak Buah Prabowo di TNI
IDN TImes/Irfan Fathurohman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sosok Djoko Santoso belakangan ini menyita perhatian publik. Terutama setelah mantan panglima TNI ini dikabarkan terpilih sebagai ketua tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Beberapa fakta berikut ini dapat menjawab rasa penasaran masyarakat terhadap sosok Djoko Santoso. Salah satunya, pria kelahiran Surakarta, 8 September 1952 ini dulunya merupakan salah satu prajurit Prabowo.
Ayah dua anak ini juga ternyata pernah menolak tawaran Megawati untuk menjadi cawapres. Berikut fakta-fakta tentang sosok Djoko Santoso.
1. Jadi panglima TNI di era SBY
IDN TImes/Irfan FathurohmanDjoko Santoso pernah duduk di jabatan tertinggi yang seorang prajurit TNI bisa raih. Di era Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Djoko Santoso dipercaya sebagai Panglima TNI.
Ia menduduki jabatan ini sejak Desember 2007 hingga September 2010. Djoko Santoso kala itu menggantikan posisi Panglima TNI sebelumnya, Jendral (purn) Djoko Suyanto.
2. Prajurit Prabowo saat masih di TNI
IDN Times/Irfan FathurohmanSosok Prabowo dikenal tegas saat masih bergabung dalam TNI. Namun, saat hadir dalam acara perayaan ulang tahun Djoko Santoso di kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur pada Sabtu (8/9), Prabowo mengaku tak pernah memarahi Djoko saat masih jadi prajurit.
Menurutnya, meskipun ia adalah komandan yang keras, namun tak ada satupun sifat Djoko yang membuat atasan bisa memarahinya.
"Karena dia kerjanya sangat luar biasa. Yang luar biasa, justru karena takdir dia berhasil melewati saya dalam karier. Saya hanya bintang 3, beliau bintang 4,” kata Prabowo.
3. Mendukung Prabowo di Pilpres 2014 silam
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaEditor’s picks
Pada pesta demokrasi 2014 silam, sosok Djoko Santoso ternyata sudah mendukung rekan lamanya, Prabowo Subianto. Kala itu Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presidennya.
Dikutip dari Antara, Minggu (9/9), Djoko kala itu mengaku memilih Prabowo-Hatta karena alasan profesional. "Sebagai TNI dan pernah mendapat pendidikan politik, menilai pasangan Prabowo-Hatta mampu membangun pemerintahan yang baik," kata Djoko.
Kini, saat Prabowo berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sosok Djoko Santoso juga tetap setia di kubu Prabowo. Namanya bahkan digadang-gadang akan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Baca Juga: Prabowo Hadiahi Djoko Santoso Keris, Ini Maknanya
4. Pernah diusulkan untuk jadi cawapres Megawati
Dok. IDN Times/IstimewaPada pemilihan presiden di tahun 2009 lalu, nama Djoko Santoso nyatanya pernah diusulkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Dilansir dari Antara, kala itu Djoko mengaku tak berminat untuk terjun ke dunia politik.
Djoko menolak tawaran putri mantan presiden pertama Republik Indonesia kala itu lantaran memilih untuk menuntaskan reformasi TNI.
5. Mengaku bersahabat dengan Erick Thohir
IDN Times/Teatrika Handiko PutriNama Erick Thohir resmi diumumkan sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Siapa sangka sosok pebisnis kenamaan Indonesia itu ternyata diakui Djoko Santoso merupakan salah satu sahabatnya.
Djoko Santoso menilai adalah pilihan yang baik Jokowi-Ma'ruf memilih Erick Thohir. "Ya bagus Erick Thohir tim sukses Jokowi-Ma'ruf, saya juga sahabatnya," kata Djoko.
Gimana menurut kamu setelah membaca fakta-fakta tentang sosok Djoko Santoso? Pantas gak dia menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi?
Baca Juga: Buni Yani Masuk Tim Sukses Prabowo-Sandiaga? Ini Jawaban Djoko Santoso
Berita Terkini Lainnya
