Pantau Sekolah Tatap Muka di 11 Provinsi, KPAI Temukan Ini

KPAI catat sejumlah pelanggaran

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah daerah yang telah memulai pembelajaran tatap muka, dikombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). KPAI melakukan pemantauan sejak hari pertama pembelajaran tatap muka diberlakukan di semester genap Tahun Ajaran 2020/2021 pada 4 Januari 2021 lalu.

Pemantauan dilakukan dengan pengawasan langsung oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), jaringan guru Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dan pemberitaan di sejumlah media massa.

"Pengawasan dan pemantauan sekolah tatap muka menggunakan indikator, seperti jenjang pendidikan yang PTM apakah sesuai SKB 4 Menteri, berapa lama waktu pelaksanaan PTM, apakah PTM hanya membahas materi yang sulit/sangat sulit dan praktik; apakah daerah melakukan tes antigen terhadap guru/karyawan dan siswa sebelum PTM; apakah ditemukan kasus COVID-19 di sekolah setelah PTM, dan apakah ada pelanggaran protokol kesehatan dan ketentuan PPKM," Kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Minggu (31/1/2021).

1. Ini daftar 17 wilayah yang dipantau KPAI

Pantau Sekolah Tatap Muka di 11 Provinsi, KPAI Temukan IniIlustrasi Mencuci Muka (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan pantauan KPAI, ada 17 kabupaten/kota di 11 provinsi yang sudah mengadakan pembelajaran tatap muka dengan wilayah meliputi, Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua.

Adapun kota/kabupaten yang sudah melakukan pembelajaran itu meliputi: Kota Padang, Kota Batam, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tulongagung, Kabupaten Kotawaringin, Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Barat; Sumbawa Barat, Dompu dan Kota Mataram, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Biak, dan Kabupaten Supiori Mappi.

Baca Juga: KPAI: Mayoritas Siswa Rindu Belajar Tatap Muka di Sekolah

2. Beberapa catatan KPAI terkait dengan protokol kesehatan

Pantau Sekolah Tatap Muka di 11 Provinsi, KPAI Temukan IniSejumlah siswa mengikuti kegiatan sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dari hasil pemantauan KPAI di beberapa daerah, pembelajaran tatap muka sudah dilakukan di jenjang TK hingga SMP, seperti yang dilakukan di Kabupaten Dompu, Kota Mataram, hingga Pulau Penyangga "Hinterland" Batam.

Mereka juga menemukan PTM yang sudah dilakukan di semua jenjang, termasuk PAUD, seperti yang dilakukan di Provinsi NTB dan Kabupaten Sumenep (Jawa Timur). Padahal, dalam SKB 4 Menteri pembukaan sekolah harus bertahap. PAUD serta TK belum disarankan dibuka di awal.

Kegiatan pembelajajaran tatap muka rata-rata berlangsung dalam kisaran 3-4 jam. Namun beberapa daerah kedapatan menggunakan sistem shift 8 jam. Walau masing-masing siswa hanya kebagian shift hanya 3 jam, namun gurunya bertugas selama 8 jam per hari. Hal ini dinilai KPAI dapat meningkatkan risiko penularan COVOD-19 bagi para guru.

KPAI juga menyoroti belum semua daerah mewajibkan tes antigen untuk pendidik dan tenaga kependidikan, serta secara acak kepada peserta didiknya.

3. Catatan lain KPAI soal penutupan tatap muka

Pantau Sekolah Tatap Muka di 11 Provinsi, KPAI Temukan IniIlustrasi aktivitas di sekolah. IDN Times/Feny Maulia Agustin

KPAI juga mencatat sejumlah daerah masih menggelar uji coba tatap muka secara terbatas di sedikit sekolah, seperti wilayah Kabupaten Kotawaringin, hanya 2 SMP Negeri yang ujicoba PTM; Kabupaten Semarang juga gelar PTM terbatas di SD dan SMP Negeri khusus untuk siswa kelas akhir saja yang akan ujian kelulusan sekolah beberapa bulan lagi.

Selain itu, pemerintah kabupaten/kota yang berwenang pada jenjang pendidikan PAUD-SMP juga disebut lebih banyak yang menggelar tatap muka, dibandingkan pemerintah provinsi yang memiliki kewenangan pada jenjang pendidikan SLB dan SMA/SMK. hanya 4 yang menggelar PTM yaitu Provinsi Riau, Sumatera Barat, NTB dan Kalimantan Barat, khusus Kalbar baru akan gelar PTM pada 15 Februari 2021 yang akan datang.

KPAI juga melaporkan adanya penutupan sekolah tatap muka setelah dibuka kurang dari satu bulan terjadi di beberapa kabupatan/kota karena adanya peningkatan kasus COVID-19 di wilayah tersebut, di antaranya Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa Barat.

"KPAI mengapresiasi tim Satuan Gugus Tugas covid -19 Kabupaten Tulungagung yang mendatangi dan menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka di dua SMK swasta (SMK 2 Muhammadiyah dan SMK Al-Azhar) karena tidak mendapat izin dan melanggar PPKM," ujar Retno dalam laporannya.

Hasil pengawasan langsung KPAD Kota Batam yang merupakan mitra KPAI di Pulau Penyangga Hinterland di pulau-pulau kecil yang berbatasan dengan Singapura, menunjukkan bahwa protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan telah diterapkan. Setelah empat minggu PTM, belum ditemukan kasus COVID-19 di sekolah.

Baca Juga: KPAI: Banyak Sekolah Belum Siap Dibuka, Jika Dipaksa Jadi Klaster  

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya