Tragis, 3 Anggota KPPS Meninggal Akibat Kejar Tayang Hingga Pendarahan

Semoga tidak ada lagi korban jiwa

Jakarta, IDN Times - Kabar duka meninggalnya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kembali menyelimuti Tanah Air. Kali ini, datang dari Makassar dan Sukabumi.

Ratusan anggota KPPS tercatat meninggal dunia dalam rangkaian kegiatan pemilihan umum 2019 sejak 17 April 2019. Anggota Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kepolisian juga turut menjadi korban jiwa.

1. Petugas KPPS di Makassar meninggal karena kejar deadline

Tragis, 3 Anggota KPPS Meninggal Akibat Kejar Tayang Hingga PendarahanDoc IDN Times/Chusmiaty Rombean

Anggota KPPS Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Radiansyah meninggal dunia usai menjalankan tugas rekapitulasi suara formulir C1 plano. Almarhum tutup usia pada umur 31 tahun.

"Beberapa hari ini, almarhum mengalami batuk dan radang tenggorokan. Almarhum ini sangat giat bekerja, karena satu-satunya laki-laki dan lainnya semua perempuan," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tallo Rosneni Daga, Sabtu (27/4) seperti dikutip dari Antara.

Menurut Rosneni, almarhum kelelahan karena sejak formulir C6 tiba, almarhum beserta anggota KPPS lainnya mencatat dan menulis C6 yang kemudian diantarkan ke pemilih. Setelahnya, penghitungan suara harus dilakukan dengan tenggat yang ditentukan dan tidak boleh beristirahat.

Baca Juga: Menkes: Dinas Kesehatan Harus Bantu Pelayanan Kesehatan Petugas KPPS

2. Petugas KPPS di Sukabumi meninggal karena sakit saat bertugas

Tragis, 3 Anggota KPPS Meninggal Akibat Kejar Tayang Hingga PendarahanDoc IDN Times/EstiTraver

Indra Idrawan mengembuskan napas terakhirnya pada usia 34 tahun. Petugas KPPS Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat ini meninggal pada Minggu (28/4).

Dilansir dari Antara, sejak 17 April 2019, bertepatan dengan hari pemungutan suara, almarhum yang baru sembuh dari sakit typus memilih tetap melaksanakan tugasnya dikarenakan tuntutan tugas.

Sehari berselang, korban akhirnya harus kembali menjalani perawatan karena kondisi kesehatannya menurun. Puncaknya pada Sabtu (27/4), korban diketahui tak sadarkan diri atau koma, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (28/4).

3. Petugas KPPS di Sukabumi meninggal dunia karena pendarahan

Tragis, 3 Anggota KPPS Meninggal Akibat Kejar Tayang Hingga PendarahanANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Empat anggota KPPS di Kabupaten Sukabumi meninggal dunia. Satu  di antaranya seorang wanita asal Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, yang meninggal pada Sabtu (20/4).

Wanita yang belum diketahui namanya itu meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. Korban mengalami pendarahan saat melahirkan. Pendarahan diduga disebabkan karena kelelahan saat proses pemungutan hingga penghitungan suara.

Baca Juga: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 287 Orang

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya