Kementan Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi-Jagung

Kelanjutan dari program optimasi pemanfaatan lahan rawa

Jakarta, IDN Times – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi dan jagung untuk tahun 2024. Perluasan lahan tanam ini akan dilakukan sebagai kelanjutan dari program optimasi pemanfaatan lahan rawa yang pernah dilakukan Mentan Amran pada tahun 2014-2019 di masa kepemimpinannya yang lalu.

“Kita akan melakukan akselerasi dari potensi besar Indonesia, yaitu lahan rawa mineral. Dulu kan pernah kita lakukan di Sumatra Selatan dan Kalimantan Selatan,” ungkap Mentan Amran dalam Rapat Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024, Senin (30/10).

1. Jadi solusi dalam peningkatan produksi pangan nasional

Kementan Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi-JagungMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024, Senin (30/10). (dok. Kementan)

Menurut Mentan Amran, optimalisasi pemanfaatan lahan rawa bisa menjadi solusi dalam peningkatan produksi pangan nasional. Rencananya, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menanam 1 juta hektare lahan rawa mineral dan 1 juta hektare lahan rawa tadah hujan.

Setelah berhasil mengubah lahan rawa menjadi lahan pertanian, Kementan akan meningkatkan indeks pertanian padi dan jagung untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Baca Juga: Kejar Swasembada, Mentan Hadirkan Ekosistem Antikorupsi di Kementan

2. Kementan juga akan memastikan ketersediaan pupuk dan benih unggul

Kementan Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi-JagungMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024, Senin (30/10). (dok. Kementan)

Selain itu, Kementan juga akan memastikan ketersediaan pupuk dan benih unggul serta mekanisasi pertanian demi mendorong keberhasilan peningkatan produksi.

“Tidak ada basa-basi dalam membangun negeri ini, kerja aja. Pertanian Indonesia ini hebat. Tahun 2017 sudah swasembada, tahun 2019 swasembada, tahun 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” tambah Mentan Amran.

3. Pentingnya swasembada beras dan jagung

Kementan Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi-JagungMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Rapat Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024, Senin (30/10). (dok. Kementan)

Swasembada beras dan jagung menjadi sangat penting bagi Indonesia di tengah ancaman krisis pangan nasional. Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa tanam I bulan Oktober-Maret, Mentan Amran memiliki harapan besar untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di tahun 2024 untuk menambah jumlah produksi komoditas pertanian Indonesia.

“Kita akan mencetak sejarah. Dulu kita pernah berhasil, 3-4 kali swasembada. Kali ini kita akan ulang dan jadikan permanen!” tutupnya. (WEB)

Baca Juga: Cegah Tindak KKN, Mentan Amran Minta KPK Berkantor Lagi di Kementan

Topik:

  • Marwan Fitranansya
  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya