Pelayanan Publik di Banyuwangi Terintegrasi dengan Pasar Tradisional

Bisa urus dokumen/izin sambil belanja di pasar tradisional

Banyuwangi, IDN Times - Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, selain memiliki mal pelayanan publik, Banyuwangi juga memiliki dua pasar pelayanan publik, yaitu di Kecamatan Rogojampi dan Genteng. Hal itu merupakan unit pelayanan publik pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan pasar tradisional. Untuk diketahui, pasar pelayanan publik tersebut diresmikan Mendagri Tjahjo Kumolo pada April 2019 lalu.

”Dengan pasar pelayanan publik ini, setidaknya ada dua tujuan. Pertama, memudahkan warga untuk mengurus dokumen kependudukan atau izin yang dibutuhkan. Kedua, ikut menggerakkan ekonomi pasar karena dengan kehadiran unit pelayanan publik ini ikut meningkatkan trafik orang ke pasar tradisional. Bisa urus dokumen dan izin sambil belanja di pasar tradisional,” jelas Anas.

1. Terdapat 98 jenis dokumen dan izin yang dilayani dalam satu tempat

Pelayanan Publik di Banyuwangi Terintegrasi dengan Pasar TradisionalBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek pasar pelayanan publik di di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok. Humas Banyuwangi)

Di pasar pelayanan publik yang dimiliki Banyuwangi, terdapat 98 jenis dokumen dan izin yang dilayani dalam satu tempat, mulai dokumen kependudukan hingga perizinan, seperti nomor induk berusaha, IMB, izin praktik usaha kesehatan, dan masih banyak lagi.

”Kami akan terus meningkatkan jumlah dokumen dan izin yang bisa diakses di Pasar Pelayanan Publik, terutama layanan yang terintegrasi dengan instansi nonpemerintah daerah, seperti halnya di Mal Pelayanan Publik kami yang telah mencapai lebih dari 200 izin di satu lokasi,” ujar Anas.

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Banyuwangi Siap Jalani Tatanan Baru Sektor Pariwisata

2. Presiden pernah mengunjungi pasar pelayanan publik di Pasar Rogojampi

Pelayanan Publik di Banyuwangi Terintegrasi dengan Pasar TradisionalBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek pasar pelayanan publik di di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok. Humas Banyuwangi)

Presiden Joko Widodo pun pernah mengunjungi pasar pelayanan publik di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Jokowi melihat proses pelayanan di unit pelayanan publik yang terintegrasi dengan pasar tradisional tersebut, tepatnya pada 25 Juni 2020 lalu.

Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung, Menkes Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

3. Warga bisa mengakses dokumen/izin tanpa bertemu petugas

Pelayanan Publik di Banyuwangi Terintegrasi dengan Pasar TradisionalBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mendampingi Presiden Jokowi mengecek pasar pelayanan publik di di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok. Humas Banyuwangi)

Pada saat itu, Jokowi tampak menyimak penjelasan dari Wahyu Fina, salah seorang petugas pasar pelayanan publik, tentang proses pelayanan mandiri atau self service dengan warga bisa mengakses dokumen/izin tanpa bertemu petugas.

Selain itu, tentang integrasi data kependudukan dengan program Smart Kampung, yaitu sistem digitalisasi pelayanan publik berbasis desa yang dikembangkan Banyuwangi sejak lima tahun terakhir. 

Jokowi kemudian tampak memerintahkan ke jajarannya untuk mereplikasi konsep unit pelayanan publik yang terintegrasi dengan pasar tradisional ke kabupaten/kota lainnya di Indonesia. (CSC)

Baca Juga: Keren! Banyuwangi Ditetapkan Peringkat 1 Kabupaten Berkinerja Terbaik

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya