Massa Pandemik, Ada 42 Ribu Pasangan Menikah di Aceh

Berdasarkan data diperoleh dari seluruh kantor kementerian agama tingkat kabupaten kota di Provinsi Aceh, tercatat ada 42.213 pasangan yang melangsungkan pernikahan selama tahun 2020. Angka tersebut dikatakan Marzuki, sedikit lebih menurun dibandingkan tahun 2019 lalu, yang mana tercatat ada 45.539 pasangan.

Jika dilakukan perbandingan jumlah pernikahan di Aceh selama kurun waktu antara 2019 dengan 2020, tercatat ada 3.326 pasangan.

“Mengalami sedikit penurunan, namun hanya selisih beberapa peristiwa nikah. Hal itu bukan diakibatkan karena wabah COVID-19,” ungkap Marzuki.

IDN Times coba menganalisa data pernikahan antara tahun 2019 dan 2020, didapatkan Mei menjadi bulan terendah dilangsungkannya pernikahan, yakni 941 pasang di 2019 dan 232 pasangan di 2020.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyebutkan, setiap bulannya angka pernikahan di Aceh terbilang normal, selain di bulan Mei. Penurunan angka pernikahan disebabkan karena ada pantangan melaksanakannya terutama pada pertengahan bulan antara Syawal dan Zulhijjah untuk tahun Hijriah.

Jumlah ini bahkan berbanding terbalik pada bulan berikutnya. Bahkan selama dua tahun belakangan.

“Antara Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha tidak ada orang menikah. Bahkan ada beberapa daerah di Aceh tidak melangsungkan pernikahan karena pantangan atau disebut juga ‘buleun berapit’ (bulan apit -ter). Karena kebetulan Bulan Maret kita Covid, bulan Mei ada kejadian seperti itu. Nah di bulan Juli, Agustus, September kembali normal, bahkan meningkat jika dihitung per bulan,” jelas Marzuki.

Pandemik COVID-19 yang juga mewabah di Aceh tidak terlalu mempengaruhi angka pernikahan. Terlihat pada Juni 2020, angka pernikahan mencapai 5.664 pasang dan menjadi yang tertinggi.

Marzuki menyampaikan, sejauh ini Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh telah menginstruksikan kepada seluruh Kantor Urusan Agama  di Aceh untuk mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan upacara pernikahan agar dapat menekan penyebaran wabah COVID-19.

“Sehingga layanan di Kantor Urusan Agama tidak mengalami hambatan. Ini juga berkat dorongan masyarakat juga kuat. Masyarakat juga setelah kita sampaikan mereka patuh karena ini bukan hanya di Aceh, secara nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Berikut data pernikahan di Provinsi Aceh selama 2020, tercatat 3.767 pasangan menikah di Aceh pada Januari, 3.686 pasangan di Februari, 4.098 pasangan selama Maret, 2.164 pasangan pada April, 232 pada Mei, dan 5.664 pasangan di Juni.

Selanjutnya, pada Juli tercatat ada 3.249 pasangan, Agustus 5.480 pasangan, September 3278 pasangan, Oktober 3.840 pasangan, November 3.266 pasangan, serta Desember 3.489 pasangan.