Megawati akan Resmikan 20 Kantor PDIP, Hasto: Jangan Diperjualbelikan

22 Jul 2020, 10:37 WIB

PDI Perjuangan umumkan 45 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan meresmikan 20 kantor partai yang tersebar di seluruh Indonesia, Rabu (22/7/2020). Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan seluruh kantor yang akan diresmikan secara daring itu tidak boleh diperjualbelikan.

"Kantor partai adalah rumah rakyat. Sesuai tradisi yang dulu dilakukan Bung Karno, maka partai melakukan hal yang sama. Setiap hari Rabu dijadikan sebagai hari partai untuk melakukan pendidikan politik dan kaderisasi,” kata Hasto melalui keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).

1. Kantor PDIP dibangun secara gotong royong oleh seluruh kader

Markas DPD PDIP Jateng. IDN Times/Fariz Fardianto

Hasto menjelaskan, seluruh kantor partai tersebut dibangun dengan cara gotong royong oleh semua kader, sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Gotong royong itu dinamis, kerja bersama dengan memikul tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan bersama. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul,” kata Hasto.

2. PDIP tegaskan Pancasila merupakan ideologi yang sudah final

PDI Perjuangan umumkan 45 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Hasto mengatakan Pancasila merupakan ideologi final. Sehingga tidak dapat diubah karena berlaku sebagai falsafah dasar, ideologi negara, dan jiwa bangsa yang tidak dapat tergantikan.

“Terlebih Pancasila telah hidup dan menjadi karakter bangsa. Gotong royong bersifat spontan, dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari rakyat,” tuturnya.

3. Indonesia dikenal sebagai negara gotong royong paling hebat

PDI Perjuangan umumkan 45 bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 (Dok. IDN Times/PDI Perjuangan)

Di dalam gotong royong, lanjut Hasto, Indonesia merasakan bagaimana nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan bekerja, demikian halnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Indonesia bangga karena berdasarkan penelitian PBB, gotong royong di Indonesia itu paling hebat,” ujarnya.