Cak Imin di PMII: Negara Sedang Alami Setumpuk Masalah

Cak Imin beberkan peta politik kesejahteraan untuk Jokowi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan kuliah publik dalam acara Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dalam kuliah umum singkat tersebut, Cak Imin menyinggung setumpuk masalah yang dihadapi Indonesia hari ini.

Di depan para generasi millennials itu, Cak Imin menjabarkan berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia. Menurutnya problem bangsa ini juga diperparah dengan pandemik COVID-19.

“Bangsa ini sedang mengalami tumpukan berbagai problem kebangsaan. Mulai dari kemiskinan, ketimpangan, pengangguran, pendidikan, intoleransi, konflik sumber daya alam, lemahnya daya saing dan lain-lain,” kata Cak Imin di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

1. Peta politik kesejahteraan menurut Cak Imin

Cak Imin di PMII: Negara Sedang Alami Setumpuk Masalah(IDN/Teatrika Handoko Putri)

Dia lantas menjelaskan idenya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Cak Imin menyinggung soal kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo harus strategis berada di tengah masyarakat.

“Di titik ini saya melihat pentingnya membuat desain dan peta jalan politik kesejahteraan,” ujar Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI ini kemudian menjelaskan desain dan peta politik kesejahteraan yang perlu dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan berbagai dampak persoalan ke depan.

Menurutnya pemerintah harus melakukan investasi maksimal dalam bidang sains dan teknologi, kemudian mengelola sumber agraria, mengelola kekuatan demografi dan tingginya konsumsi masyarakat, sinergisasi pendidikan umum dan pesantren demi mempertahankan kekuatan budaya.

Cak Imin juga menyinggung perlunya pemerintah memastikan stabilitas ekonomi yang bertumbu pada kemandirian bangsa, mengembangkan energi alternatif, hingga melakukan penguatan SDM.

“Khusus untuk Papua, melakukan transformasi pembangunan melalui jalan kebudayaan,” kata dia.

Baca Juga: Ketua F-PKB: Rotasi Luqman Hakim Bukan Beda Pendapat dengan Cak Imin

2. Kritik model pembangunan hari ini

Cak Imin di PMII: Negara Sedang Alami Setumpuk MasalahSejumlah pekerja menyelesaikan galian tanah proyek strategis nasional untuk jaringan gas (jargas) rumah tangga di pinggir jalan nasional kawasan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Rabu (11/9/2019). Tahun 2019, Kementerian ESDM melalui PT PGN-PT Pertamina (Persero) merealisasikan pembangunan 5000 sambungan jargas rumah tangga di Aceh Utara dari total pembangunan jaringan sebanyak 78.216 sambungan rumah di 18 Kota/Kabupaten di Indonesia. ANTARA FOTO/Rahmad/ama.

Menurut Cak Imin, desain dan peta jalan politik kesejahteraan yang dia jelaskan hanya bisa terwujud bila pemerintah fokus pada implementasi kesejahteraan masyarakat.

“Kebijakan-kebijakan yang diproduksi harus bersinggungan langsung dengan kondisi masyarakat,” kata dia.

Dia pun menyebut desain politik kesejahteraan miliknya merupakan kritik keras atas model pembangunan ekonomi eksklusif hari ini. Model pembangunan ekonomi eksklusif itu disebut hanya menguntungkan sebagain elit tertentu tanpa peduli pada masyarakat.

“Desain politik kesejahteraan sesungguhnya merupakan kritik keras atas model pembangunan ekonomi eksklusif yang polanya hanya terkonsentrasi dan menguntungkan sebagian kecil kelompok tertentu,” ujarnya.

3. Cak Imin singgung krisis migor

Cak Imin di PMII: Negara Sedang Alami Setumpuk MasalahStok minyak goreng kelapa sawit di Indomaret Kemanggisan, Jakarta Barat kosong. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Cak Imin sebelumnya menyinggung soal kenaikan harga komoditas yang turut berkontribusi pada runtuhnya perekonomian Indonesia.

Dia menilai pemerintah saat ini tidak memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan kebijakan ke arah ekonomi. Kondisi itu terjadi karena dominasi pengusaha yang tidak bisa diatur pemerintah sehingga harga komoditas melambung tinggi.

“Dominasi pengusaha-pengusaha tidak mau diatur pemerintah, atau pemerintah tidak bisa mengatur. Belum lagi kalau ada harga-harga yang ikut naik itu juga akan membahayakan. Jadi kecemburuan sosial dan berujung konflik sosial, perpecahan, dan kerusakan ekonomi,” ungkap Cak Imin.

Baca Juga: Harga Migor Terus Naik, Cak Imin Wanti-wanti Ekonomi Bisa Kolaps 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya