Menelusuri KM 50 Tol Jakarta Cikampek, Lokasi Bentrok FPI dan Polisi

Kami pun berusaha mencari saksi mata yang mengetahui kronologi kejadian, namun tidak ada satu orang pun yang mau membeberkannya.

“Wah gak tau saya. Kebetulan saya shift pagi waktu itu. Yang tau kejadiannya shift malam,” kata seorang juru parkir di rest area KM 50 kepada IDN Times.

Tidak menyerah sampai di situ, kami mencoba mendatangi pihak keamanan yang ada di lokasi tersebut. Namun sayang, pos penjagaan dikunci dengan gembok dari luar. Tidak ada satu pun pihak kemananan yang bisa dimintai keterangan ihwal kejadian tersebut.

Rest area ini terdiri dari 23 kantin, dua musala, dan tiga toilet. Seluruh kantin di sini menjajakan makanan tradisional, mulai nasi rames, nasi padang, bakso, hingga tahu Sumedang. Namun, hanya 20 kantin saja yang aktif berjualan pada hari ini.

Kami pun berusaha untuk mengorek keterangan dari penjaga kantin yang berjualan pada hari ini. Namun, mereka semua bungkam tak mau memberikan informasi apapun.

Mobil patroli polisi dari Patwal Jalan Raya (PJR) pun silih berganti datang bergantian disusul mobil polisi dobel kabin. Sesekali juga terlihat mobil dinas anggota TNI singgah di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

“Kalau polisi PJR sih kadang suka ke sini istirahat, ngopi. Tapi kalau yang lain-lain saya gak tahu,” kata penjaga kantin yang enggan disebut namanya itu.

Namun dia menuturkan, pada Senin, 7 Desember 2020 pagi ia mendapat cerita dari salah seorang juru parkir rest area seputar kejadian berdarah tersebut.

Juru parkir itu bercerita kepada dirinya bahwa ada sejumlah polisi yang menembak mati kelompok teroris.

“Lokasi penembakannya benar di sini. Penjaga warung sebelah tahu persis nih kejadiannya, dia dihalang-halangi polisi waktu mau ngambil gambar. Katanya ada teroris. Saya diceritain tukang parkir,” tuturnya.

Kami mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Namun yang bersangkutan bungkam.

“Wah saya gak tau. Saya shift pagi,” kata pria berkaos hitam tersebut.

Sebelumnya, enam jenazah Laskar FPI rencananya akan dipulangkan hari ini dari RS Polri Kramat Jati. Pengacara FPI Rinaldi Putra mengatakan, pihaknya sudah mendapat kepastian setelah ditemui Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.

“Alhamdulillah kita sudah dapat kepastian akan dipulangkan hari ini. Mereka sedang mengurus administrasinya kita juga sedang menunggu beberapa keluarga yang akan hadir di sini,” ujar Rinaldi di RS Polri Keramat Jati, Selasa (8/12/2020).

Nantinya akan ada prosesi penyerahan jenazah dari RS Polri ke pihak keluarga. Selanjutnya keenam jenazah akan dijemput oleh ambulans FPI untuk dibawa ke Peramburan.

“Sesuai rencana awal, kita akan bawa ke Petamburan,” ujar dia.