Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelaksanaan pendaftaran paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) di KPU Solo. IDN Times/Larasati Rey

Jakarta, IDN Times - Minggu, 6 September 2020, merupakan hari bersejarah bagi Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Sebab KPUD Solo menyatakan bahwa berkas keduanya telah lengkap dan memenuhi syarat sebagai kontestan Pilkada Serentak 2020.

Bajo merupakan satu-satunya lawan yang akan bertarung melawan Putra Sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang berpasangan dengan Teguh Prakosa di Pilkada Solo.

Hebatnya lagi, Bajo merupakan kontestan yang maju melalui jalur perseorangan (jalurindependen) dan berhasil mengumpulkan banyak KTP warga Solo sebagai syarat pendaftaran ke KPUD.

Lalu, siapa sebenarnya Bajo yang punya nyali besar menantang Gibran-Teguh di Pilkada Solo?

1. Bagyo adalah seorang penjahit, sementara Supardjo seorang ketua RW

Balon Wali Kota dan wakil Wali Kota Surakarta Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Sepak terjang pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo di kancah perpolitikan tanah air memang tidak pernah terdengar sebelumnya. Bahkan, tidak banyak informasi yang bisa didapat dari keduanya.

Pasangan Bajo merupakan pasangan yang datang dari kalangan masyarakat sipil biasa. Dalam kesehariannya, Bagyo bekerja sebagai penjahit atau desainer pakaian asal Penumping, Laweyan, Solo. Sementara Supardjo adalah karyawan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan juga sebagai Ketua RW di Pajang, Laweyan.

Keduanya diusung oleh relawan Tikus Pithi Hanata Baris yang merupakan sebuah ormas besar di daerah tersebut.

2. Ribuan pendukung mengantarkan Bajo ke KPUD Solo untuk mendaftar sebagai pasangan calon

Paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menunggang kuda untuk mendaftar ke KPU Solo. IDN Times/Larasati Rey

Saat pasangan Bajo mendaftarkan diri ke KPUD Solo, ribuan pendukung dari relawan Tikus Piti Hanata Baris mengiringi keberangkatan keduanya. Dengan menunggang kuda, paslon Bajo sesekali menyapa para pendukungnya.

Ada yang unik dari proses pendaftaran paslon Bajo. Saat berjalan menuju ke KPUD Solo, ada pendukung membawa poster yang bertuliskan 'Kita Bukan Boneka'. Poster tersebut dibawa sembari mengiringi perjalanan paslon Bajo dari posko kemenangan menuju ke KPU Solo.

Paslon dari jalur independen ini datang dengan mengenakan pakaian serba hitam, dengan memakai ikat kepada warna senada. Sesampainya di KPUD keduanya langsung menuju ke dalam kantor. Sebelumnya, paslon Bajo melakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

Kemudian keduanya masuk ke ruang pendaftaran dengan didampingi oleh 10 orang perwakilan.

3. Pasangan Bajo berhasil mengumpulkan 10 ribu dukungan warga Solo

Paslon Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) menunggang kuda untuk mendaftar ke KPU Solo. IDN Times/Larasati Rey

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan berkas perbaikan paslon Bajo sudah diperbaiki, dan dalam masa perbaikan tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat (MS).

Pemenuhan syarat paslon Bajo tersebut tertuang dalam berita acara Nomor:54/PL.02.2-BA/3375/KPI-Kota/VII/2020 tentang Rekapitulasi Dukungan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Surakatya Tahun 2020 Tingkat Kota Solo Masa Perbaikan.

"Hasil rapat pleno rekapitulasi dukungan bapaslon perseorangan masa perbaikan jumlah dukungan yang memenuhi syarat untuk paslon Bajo sebanyak 10.202 dukungan. Dukungan itu yang memenuhi syarat tersebar di lima kecamatan,” kata Nurul dikutip dari IDN Times Jateng, Jumat (21/8/2020).

Pada verifikasi faktual tahap awal pasangan Bajo sudah mengantongi 28.629 dukungan warga. Dengan hasil ini total Bajo mendapatkan 38.831 syarat dukungan MS. Jumlah tersebut, dikatakannya, sudah memenuhi syarat karena ketentuan minimalnya 35.870 dukungan.

Mampukah duet Bagyo Wahyono-FX Supardjo melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang didukung mesin partai? 

Editorial Team