Mengintip Sisi Lain Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati

Di tengah kesibukan sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga, perempuan bernama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo ini tak pernah absen mengisi waktu bersama keluarga, seperti saat istirahat maupun liburan.

"Istirahat bersama dan jalan-jalan sebagai quality time," kata Sara.

Perempuan kelahiran Jakarta, 27 Januari 1986, itu pun berbagi tips membagi waktu di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier.

"Skala prioritas - harus tahu apa yang harus diutamakan pada saat tertentu," ucap perempuan yang belum lama ini melahirkan anak ketiga itu.

Sebagai seorang istri, Sara pun berkewajiban melayani suami meski memiliki segudang kesibukan. Dia pun membagi tips agar membina rumah tangga yang harmonis.

"Mengandalkan iman dan Tuhan sebagai fondasi hubungan, menjalankan amanah sebagai istri yang harus menghormati suami, dan keterbukaan komunikasi," tutur perempuan yang pernah belajar seni peran di The International School of Screen Acting, London, Inggris itu.

Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier, bukan berarti Sara harus melupakan kesehatan. Ia pun rutin berolahraga mulai berlari, badminton, berkuda, hingga gym.

Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di University of Virginia, Amerika Serikat, ini menyukai jenis-jenis olahraga tersebut, lantaran menurut dia menyenangkan, selain efektif menurunkan berat badan.

"Berlari, badminton, berkuda dan nge-gym, menyenangkan dan efektif dalam menurunkan berat badan, membakar kalori, maupun membentuk badan. Belum lagi jadi penyegar pikiran supaya ga pusing," ujar Sara.

Nah, buat millennials dan gen Z yang masih bingung cari pekerjaan atau baru lulus kuliah, Sara punya tips soal pekerjaan. Menurut dia, semua pekerjaan pada masa mendatang menjanjikan. Khususnya di bidang teknologi, jasa, dan komoditas utama.

"Semua pekerjaan sebenarnya bisa saja dikembangkan tetapi yang pasti kewirausahaan maupun di sektor teknologi, jasa, dan komoditas utama," kata dia.

Bonus demografi, menurut Sara, menjadi kesempatan emas anak muda Indonesia. Bahkan, dia menyebut, bonus demografi dapat membuat Tanah Air bertahan dan bahkan ke luar dari permasalahan seperti pandemi COVID-19 lebih cepat, karena banyak yang bisa berkontribusi bagi proses pemulihan ekonomi lebih cepat dengan kreatifitas dan daya beradaptasi anak muda.

"Apalagi sekarang di zaman kemajuan teknologi digital di mana Gen Z adalah 'digital native', mereka lahir dan besar dengan semua kemajuan yang ada jadi mereka bisa memaksimalkan penggunaan ini yang tidak begitu terpengaruh oleh batasan seperti 'physical distancing' akibat COVID-19," ujar dia.

Di mata Sara, dunia politik juga bisa menjadi peluang bagi anak muda untuk berkarier sekaligus sebagai kepedulian untuk berkontribusi membangun dan membenahi permasalahan di Tanah Air. Bahkan, dia melihat minat anak muda terjun ke politik sekarang ini cenderung meningkat.

"Meningkat. Karena politik sudah dianggap hot issue. Dan dengan lebih banyak anak muda yang berpendidikan, pasti meningkat juga kepedulian akan sekitar dan dalam menjadi bagian dari solusi pada permasalahan yang ada," ucap wanita yang pernah menimba ilmu di New York Film Academy di Universal Studios, Los Angeles, AS, itu.

Sara akan menjadi salah satu pembicara pada acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022, pada panggung Visionary Leaders yang diselenggarakan IDN Times.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya acara ini diselenggarakan dengan nama Indonesia Millennial Summit, tahun ini IDN Media menjangkau para Gen-Z yang juga menjadi salah satu kelompok demografi terbesar dengan banyak potensi.

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit akan dilakukan secara offline di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta selama dua hari, 29-30 September 2022.

Mengusung tema "Indonesia Fast Forward", acara ini akan menjadi platform bagi anak muda untuk bisa saling menginspirasi melalui berbagai macam kontribusi positif yang bisa diberikan bagi Indonesia.

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 akan menghadirkan beragam sesi panel yang diisi lebih dari 50 pembicara inspiratif di tiga panggung, yaitu Visionary Leaders, Future is Female, dan Talent Trifecta. Selain itu, akan ada pertunjukan hiburan di Entertainment Stage bagi pengunjung.