Mengulik Frekuensi Kunjungan Menteri ke Solo di Era Gibran

IDN Times - Sejak Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wali Kota Surakarta pada 26 Februari 2021 hingga masa tugasnya berakhir pada 19 Juli 2024, Kota Solo menjadi tujuan kunjungan sejumlah Menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo.

Data yang dirilis oleh IDN Times pada Senin (09/09/2024) menunjukkan betapa intensnya kunjungan para pejabat ini. Berdasarkan catatan, ratusan kali Menteri menyambangi Solo, baik untuk keperluan resmi maupun kegiatan nonformal.

Kunjungan para Menteri tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa jenis. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, misalnya, sering kali datang untuk meninjau proyek infrastruktur. Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, hadir dalam acara seremonial seperti Gala Dinner Hari Penyiaran Nasional. Ada pula kunjungan untuk kepentingan kesehatan, seperti yang dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan menteri lainnya dalam rangka pemantauan vaksinasi COVID-19.

Menariknya, beberapa kunjungan justru bersifat lebih santai dan informal. Menteri BUMN, Erick Thohir, sebelum menjadi ketua umum PSSI, diketahui beberapa kali menonton pertandingan sepak bola di Solo. Selain itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memilih memanfaatkan kunjungan mereka dengan sarapan bareng sambil berdiskusi mengenai situasi politik terkini.

IDN Times menyusun data ini berdasarkan penelitian mendalam melalui arsip internal, media lokal, dan nasional. Arsip dari situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga menjadi sumber sahih untuk memverifikasi kunjungan para pejabat setingkat menteri, termasuk pejabat keamanan seperti kapolri dan panglima TNI.

Selain itu, postingan di media sosial milik para pejabat tersebut turut dibongkar untuk memperkaya informasi terkait kunjungan mereka ke Solo. Data ini menjadi dasar untuk menganalisis seberapa sering menteri-menteri tersebut bertandang ke Solo dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Berdasarkan frekuensi kunjungan, IDN Times mengklasifikasikan kunjungan Menteri ke Solo ke dalam tiga kategori:

Sering: Kunjungan sebanyak 6-8 kali. Cukup: Kunjungan sebanyak 2-5 kali. Jarang: Kunjungan sebanyak 1 kali. Singkatnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy tercatat sebagai menteri yang paling sering berkunjung ke Solo, dengan total 9 kali kunjungan. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN (yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI) Erick Thohir menyusul dengan 8 kali kunjungan. Bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, mereka tergolong dalam kategori " Sering ".

Untuk kategori " Cukup" , terdapat Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, dan Sri Mulyani, diikuti beberapa menteri lainnya. Sementara itu, nama-nama seperti Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi termasuk dalam kategori " Jarang" , dengan masing-masing baru satu kali kunjungan ke Solo.

Frekuensi kunjungan saja tidak dapat dijadikan satu-satunya ukuran pentingnya kunjungan tersebut. Publik perlu tahu kegiatan apa saja yang dilakukan para menteri selama berada di Solo, terutama dalam konteks agenda resmi.

IDN Times pun menggali data lebih dalam untuk melihat pola-pola kunjungan yang menarik. Sejumlah menteri tercatat datang ke Solo untuk menyelesaikan lebih dari satu agenda dalam satu kali kunjungan. Contohnya, kunjungan menteri PUPR pada 27 Maret 2021 yang digunakan untuk memantau tiga proyek besar sekaligus.

Selain itu, sering kali ada pola di mana satu kegiatan dihadiri beberapa menteri sekaligus. Misalnya, pada 14 November 2022, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil, dan Menteri Sekretariat Negara, menghadiri peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Jawa Tengah.

Mengulik Frekuensi Kunjungan Menteri ke Solo di Era Gibran

Intinya sih...

Editorial Team

3+

Tonton lebih seru di