Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan perhatian dan apresiasi pada Gerakan Trauma Support Mobility yang bergerak dalam kegiatan trauma healing untuk korban dan mereka yang terkena dampak psikologis akibat Tragedi Kanjuruhan. Korban tragedi Kanjuruhan tercatat 448 orang, 131 di antaranya meninggal dan 59 masih dirawat.
"Saya ucapkan terima kasih kepada organisasi dan Himpunan Psikologi Indonesia yang ada di Malang yang telah melakukan respons cepat terhadap peristiwa Tragedi Kanjuruhan, terutama dari aspek psikologis trauma healing," ujar Muhadjir di Malang, Kamis (6/10/2022).
Muhadjir mengatakan kegiatan trauma healing untuk korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting. Dia meminta agar gerakan yang diinisiasi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Malang dapat dilakukan lebih rapi, lebih luas dengan melibatkan lebih banyak pihak.
"Karena saya kira masih banyak organisasi-organisasi profesi dan psikologi yang belum terlibat. Termasuk para mahasiswa, di Malang ini kan gudangnya universitas ya, saya kira semua punya fakultas psikologi. Sehingga tidak akan ada masalah," ujarnya.