Mensos: Margono, Kakek Prabowo Layak Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

10 Nov 2024, 11:37 WIB

Mensos Saifullah usai Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata, Minggu (10/11/2024)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menilai kakek Presiden Prabowo Subianto yakni RM Margono Djojohadikusumo sangat layak diusulkan mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.

Hal tersebut disampaikan menteri yang akrab disapa Gus Ipul, usai upacara peringatan Hari Pahlawan 2024 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).

"Iya, sangat layak beliau (dapat gelar pahlawan). Kalau ada yang nanya, sangat layak, dan diproses bagaimana mestinya," ujar Gus Ipul.

1. Usulan gelar pahlawan nasional sejak era Risma

Mensos Tri Rismaharini saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)

Gus Ipul mengungkapkan usulan tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional 2024, termasuk kakek Prabowo, diajukan jauh sebelum ia dilantik, tepatnya pada era Mensos Risma Tri Rismaharini.

"Karena ini diusulkan, memang sebelum saya dilantik, tapi prosesnya normal," katanya.

2. Enam nama terpilih dapat gelar pahlawan nasional

Presiden Prabowo Subianto ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, China pada 9 November 2024. (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Gus Ipul menjelaskan usulan gelar pahlawan nasional dari masyarakat ke tingkat kabupaten, kemudian ke gubernur dan Kemensos. Kemensos akan menyeleksi beberapa usulan itu dan akan diserahkan ke presiden melalui Dewan Gelar.

"Kita tunggu saja seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemensos mengusulkan 16 kepada presiden melalui Dewan Gelar. Nanti Dewan Gelar tentu akan melaporkan kepada presiden dipilih enam dari itu," katanya.

3. Pemberian gelar pahlawan menunggu kedatangan Prabowo dari luar negeri

Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Chiina, Zhao Leji (dok. Sekretariat Presiden)

Saifullah mengatakan pemberian gelar pahlawan nasional akan diberikan langsung Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, usai lawatan ke luar negeri.

"Jadi tidak bersama 10 November, untuk tahun ini menunggu beliau kembali," katanya.