Mensos Risma Temukan Penerima Bansos Punya Rumah Seperti Istana

05 Sep 2023, 15:39 WIB

Konferensi pers Sosialisasi dan Pertemuan Lintas Kementerian terkait Aksi Nomor Induk Kependudukan (NIK) StranasPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan masih adanya penerima bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Ia mengaku pernah menemukan penerima bansos yang punya rumah seperti istana.

"Saya lihat sendiri kalau itu, sempat agak ramai saat itu, saya juga enggak mau terima karena rumahnya benar-benar bagus kayak istana, di tengah hutan beneran gitu," kata Risma dalam diskusi dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).

1. Penghuninya sakit dan tua

Konferensi pers Sosialisasi dan Pertemuan Lintas Kementerian terkait Aksi Nomor Induk Kependudukan (NIK) StranasPK (IDN Times/Aryodamar)

Kementerian Sosial awalnya ingin menyetop bantuan terhadap sosok tersebut. Namun, tim penyuluh lebih dahulu mengecek kondisinya.

Risma mengatakan bahwa penerima bantuan sosial ini memang memiliki rumah yang besar, namun ternyata penghuninya sudah tua dan sakit, sehingga tak bisa bekerja.

"Sekarang dia enggak bisa apa-apa, sudah tua, sudah enggak bisa kerja, terus kemudian menjadi tunanetra lagi, apa namanya, mungkin katarak dia terlambat ya," jelas Risma.

2. Penerima bansos itu berusaha jual rumahnya, tapi gak laku

Konferensi pers Sosialisasi dan Pertemuan Lintas Kementerian terkait Aksi Nomor Induk Kependudukan (NIK) StranasPK (IDN Times/Aryodamar)

Risma menyebut sosok itu sudah berupaya menjual rumahnya. Namun, tak laku.

"Ya dijual enggak laku, banyak itu di kampung-kampung seperti itu. Seperti itu kira-kira, jadi ada beberapa kemungkinan," ujar Risma.

3. Kemensos akan libatkan sejumlah pihak

Konferensi pers Sosialisasi dan Pertemuan Lintas Kementerian terkait Aksi Nomor Induk Kependudukan (NIK) StranasPK (IDN Times/Aryodamar)

Kementerian Sosial pun memberikan pengecualian, sehingga sosok itu tetap menerima bantuan sosial. Agar hal serupa tak terjadi, Risma akan bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan lain untuk memberikan edukasi.

"Kalau kita bisa lakukan itu maka mungkin nanti dia saat pensiun, saat dia sudah enggak bisa bekerja atau sakit atau itu dia punya kemampuan itu," ujarnya.