Menteri Komdigi Meutya Hafid Lakukan Kunjungan Perdana ke NTT

31 Okt 2024, 10:44 WIB

Lia Hutasoit

Menkomdigi Meutya Hafid dan jajaran berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (dok. Humas Komdigi)

Intinya sih...

Menteri Komdigi Meutya Hafid kunjungi Kota Kupang, NTT.
Kunjungan kerja sebagai bagian dari arahan penting Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan pembangunan dan konektivitas yang berkeadilan.
Pemerintah hadir di daerah 3T dengan Program BAKTI Aksi untuk memberikan akses internet kepada pelajar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid berkunjung ke Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini merupakan kunjungan perdana Meutya sebagai Menteri Komdigi.

"Sebetulnya kami baru satu minggu setelah dilantik, sudah datang ke Amarasi (kunjungan ke SMP Negeri 6 Amarasi). Karena memang saya sudah niatkan dari sebelum ke Magelang (kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih) bahwa saya mau ke daerah yang memang di situ internet bisa membantu sekali terutama untuk pendidikan dan juga nantinya untuk kesehatan," kata Meutya lewat keterangan tertulis, dikutip Kamis (31/10/2024).

1. Konektivitas yang adil untuk dicapai bersama

Dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mendorong pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam visi Indonesia yang cerdas digital, inklusif, dan aman. (Dok. Kemenkomdigi)

Dia menjelaskan, kunjungan kerja ini jadi bagian dari arahan penting Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya pemerataan pembangunan tanpa membedakan antara kota dan desa.

"Konektivitas yang berkeadilan itu salah satu yang jadi keinginan kita untuk dicapai bersama," kata dia.

Meutya mengatakan, Prabowo menyampaikan tidak boleh ada yang dibeda-bedakan. Dalam pidato Presiden Prabowo, prinsip keadilan terus diulang-ulang.

2. Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki

Salah satu wujud keadilan buat konektivitas adalah kehadiran pemerintah di daerah terdepan, tertinggal, dan terpencil (3T). Pemerintah harus hadir memberikan akses internet hingga ke pelosok.

"Artinya disini, syukur alhamdulillah, sudah ada sejak kurang lebih sebulan lalu. Namun demikian, tentu kita masih bisa perbaiki kecepatannya dan lain-lain," katanya.

Menteri Meutya bersyukur lewat layanan akses internet Program BAKTI Aksi, pelajar di daerah 3T dapat mengikuti ujian menggunakan konektivitas digital.

3. Sebelumnya pelajar di Amarasi harus menumpang sekolah lain

Menkomdigi Meutya Hafid dan jajaran berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (dok. Humas Komdigi)

Sebelumnya pelajar di Amarasi harus menumpang di sekolah lain jika butuh akses internet. Perjalanan yang ditempuh siswa ke sekolah lain itu juga memakan waktu karena akses jalan belum optimal.

“Jadi justru di daerah-daerah ini konektivitas digital menjadi sangat dibutuhkan," jelasnya.

Meutya didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Direktur Utama BAKTI Kemkomdigi Fadillah Mathar.