Menteri PPPA Ziarah ke Makam Kartini: Inspirasi Kesetaraan Gender

22 Apr 2024, 14:14 WIB

Momen Menteri PPPA, Bintang Puspayoga ziarah ke makam Kartini (dok. KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berziarah ke makam pahlawan nasional R.A Kartini yang ada di Desa Bulu, Rembang, Jawa Tengah dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-145 pada 21 April 2024.

Pada kesempatan itu, Bintang didampingi oleh Canggah Kartini atau keturunan kelimanya, yakni Joddy Mulya Setya Putra.

“Kartini adalah contoh nyata keberanian dan keteguhan hati dalam melawan ketidakadilan sosial dan patriarki,” kata Bintang dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).

1. Perjuangan Kartini terus jadi inspirasi

Momen Menteri PPPA, Bintang Puspayoga ziarah ke makam Kartini (dok. KemenPPPA)

Bintang juga menyoroti surat-surat yang ditulis Kartini. Menurut dia, surat-surat Kartini menyuarakan keinginan untuk memberdayakan perempuan melalui pendidikan, menghapus batasan-batasan tradisional, dan membuka jalan bagi kemajuan perempuan Indonesia.

“Semoga perjuangan Kartini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mewujudkan kesetaraan gender dan akses pendidikan yang layak bagi perempuan,” ujar Bintang.

2. Dorongan semua pihak agar potensi perempuan makin maksimal

Momen Menteri PPPA, Bintang Puspayoga ziarah ke makam Kartini (dok. KemenPPPA)

Bintang menjelaskan, seluruh pihak harus bersuara, mendorong, dan membuka ruang-ruang yang tertutup agar perempuan dapat memaksimalkan potensinya.

“Mari kita belajar dari para perempuan pendahulu kita, bagaimana mereka melakukan berbagai terobosan yang terkadang harus berhadapan dengan tantangan yang tidak ringan untuk menaikkan derajatnya melawan ketidakadilan,” ujarnya.

3. Kemen PPPA beri bantuan

Momen Menteri PPPA, Bintang Puspayoga ziarah ke makam Kartini (dok. KemenPPPA)

Sebelum melaksanakan ziarah, Menteri PPPA memberikan penghormatan di depan makam Kartini. Prosesi ziarah dilanjutkan dengan tabur bunga.

Selain itu, Kemen PPPA memberikan tiga alat bantu difabel setelah melakukan ziarah, termasuk kursi roda, kaki palsu, dan kruk.

Kemudian, diserahkan juga 70 paket sembako dan 95 paket bantuan khusus, termasuk untuk lansia, penyandang difabel, perempuan rawan, anak-anak, ibu hamil rawan melahirkan bayi stunting, dan anak yatim piatu.