Jakarta, IDN Times - Pada Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasional Demokrat (Nasdem) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/11), komisi yang dipimpin Irma S Chaniago, Charles Meikiansyah, dan Vena Melinda menghadirkan kadernya sendiri, yakni Menteri LHK Siti Nurbaya, untuk memberikan referensi tentang penanganan sampah plastik.
Menteri Siti menjelaskan tentang pentingnya peran kader partai dalam pembangunan termasuk pengelolaan sampah plastik. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan cukup rinci tentang persepsi publik terkait sampah, fakta, dan data sampah serta sampah plastik, perubahan paradigma kelola sampah, serta kebijakan dan rencana aksi pengelolaan sampah. Menteri Siti pun menegaskan agar sesama koleganya kader Partai Nasdem beraktualisasi mengisi pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya, tepat isu dan sasaran.
Menteri LHK juga menguraikan tentang kebijakan pemerintah perihal pengurangan sampah plastik. Pada 2016, hal tersebut telah dirintis asosiasi ritel dengan didukung pemerintah untuk penerapan kebijakan kantong plastik berbayar hampir di seluruh minimarket di Indonesia. Kantong plastik tersebut berbayar dalam arti bahwa bayaran itu untuk beban yang diberikan kepada lingkungan.
"Menurut survei pada 2016, sekitar 87 persen masyarakat setuju dengan kebijakan kantong plastik berbayar dan 91 persen masyarakat bersedia membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Dan perubahan perilaku terjadi di masyarakat akibat kampanye dan regulasi pengurangan sampah plastik, yaitu lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan tumbler, tas belanja, dan sedotan tidak sekali pakai," ujar Menteri Siti.
