Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan keputusan mengocok ulang kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Dasco mengaku belum berbicara dengan Prabowo apakah akan ada evaluasi, teguran atau bahkan reshuffle bagi menteri Kabinet Merah Putih yang dianggap tidak seirama dengan Presiden.
Isu adanya menteri yang tidak seirama disampaikan kali pertama oleh Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu mengaku mendengar keluhan soal adanya menteri di Kabinet Merah Putih yang tidak seirama.
Ketika ditanyakan kembali hari ini, Dasco mengaku belum tahu apa keputusan Prabowo. "Ya, jadi, saya dapatkan informasi soal (menteri) yang tidak seirama ya saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran. Kan presiden mempunyai kebijakan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
Dasco juga mengaku tidak tahu kapan reshuffle itu dilakukan Prabowo. "Kalau saya kan bilang kemarin, saya dengarnya begitu (ada menteri yang tidak seirama). Tapi soal masalah reshuffle kapan waktunya, ada atau tidaknya reshuffle, itu adalah hak prerogatif dan kewenangan dari presiden," tutur dia.