Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (Dok. Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan, menyusul adanya isu reshuffle atau perombakan menteri kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Banyak pihak mempertanyakan, apakah mantan bos Gojek itu akan bertahan di kabinet atau terdampak reshuffle jilid II.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sempat menyampaikan, Nadiem kemungkinan akan bertahan di kabinet Jokowi. Selain Nadiem, Bahlil juga kemungkinan akan beralih menjadi Menteri Investasi oleh Presiden Jokowi.

"Sebetulnya menteri-menteri millenial ini kan presiden sudah tahu mereka miliki prestasi, termasuk Pak Bahlil, Menteri Mas Nadiem. Ini orang-orang berprestasi yang sudah diketahui presiden, jadi gak usah ragu," kata Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Rabu, 14 April 2021.

Lalu, apakah secara politis posisi Nadiem bisa dikatakan aman?

1. Secara politis posisi Nadiem disebut aman

Mendikbud Nadiem Makarim (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Direktur Eksekutif Politican Review Ujang Komarudin mengatakan, Nadiem memang kerap mendapatkan banyak kritikan. Menilai dari kinerjanya, dia menyebut, menteri berusia 36 tahun itu layak masuk kandidat reshuffle.

Namun, lanjut Ujang, jika melihat dari sisi politik, kemungkinan besar posisi Nadiem masih tetap aman. Tetapi risikonya akan besar ketika Jokowi masih mempertahankan Nadiem di kursi Mendikbud.

"Ketika banyak kritik dari publik, maka posisi Nadiem sedang goyang dan dianggap tak cocok memimpin Kemendikbud. Jika Nadiem tak kena reshuffle, maka bisa saja ke depannya akan banyak mendapat sorotan dan cemooh dari rakyat. Nadiem memang hebat di Gojek, tapi tak hebat di Kemendikbud," ujar Ujang kepada IDN Times, Kamis (15/4/2021).

2. Menristek Bambang Brodjonegoro berpeluang dijadikan Kepala Badan Otorita IKN

Editorial Team

Tonton lebih seru di