Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak memungkiri pentingnya keterbukaan informasi. Untuk mendukung keterbukaan informasi kepada publik tersebut, Sri Mulyani pun mendorong jajarannya untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan digital.
Salah satu yang menjadi perhatian Sri Mulyani adalah bagaimana menyampaikan informasi tersebut kepada generasi millennials.
Bertepatan dengan 10 tahun terbitnya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Kemenkeu meluncurkan aplikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) agar masyarakat bisa mengetahui informasi lebih akurat dan terpercaya langsung dari Kemenkeu. Menurut sri Mulyani, informasi yang tersaji sata ini haruslah transparansi.
“Era digital, tantangan bagi institusi publik adalah nyata, sebuah keniscayaan,” ujarnya di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (27/8).
Menurut dia, Kemenkeu tidak ingin hanya sekadar menerapkan fungsi transparansi. "Tapi juga transparan terhadap apa yang kami kerjakan, yakni mengelola keuangan negara dan menjalankan keuangan negara,” jelasnya.
Internet sudah bukan barang asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah harus bisa menyampaikan informasi di berbagai platform yang ada di interney. Namun, Menkeu mengingatkan, penyampaian informasi itu harus sesuai dengan karakter digital kelompok-kelompok masyarakat.
“Perlu pahami demografi Indonesia. Dengan memahami itu, maka bisa dikaitkan dengan infromasi yang ingin disampaikan ke publik. Harus dengan cara apa dan seperti apa,” jelasnya.
Salah satu yang menjadi perhatian Menkeu adalah generasi millennial. Saat ini, sudah banyak generasi ini yang sudah masuk ke dunia kerja dengan talenta masing-masing. “Gunakan talent millennials yang disebut sebuah era informasi keterbukaan baru. Inilah tantangan birokatis kita,” jelasnya.
Sri Mulyani lantas menjelaskan beberapa karakter yang dimiliki generasi millennial. Salah satunya, kata dia, generasi ini cenderung ingin mendapatkan informasi dengan cepat, singkat dan juga gampang.
Melihat karakter itu, pemerintah pun punya pekerjaan rumah bersama: bagaimana informasi itu bisa dipresentasikan kepada generasi millennial.
Menuruti dia, banyak platform yang bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi, mulai dariYoutube, website, hingga video singkat yang diunggah ke media sosial. “Kami sebagai Kemenkeu tidak boleh menyerah,” kata Menkeu.