Jakarta, IDN Times - Partai Ummat menargetkan mendapat posisi 3-5 besar di Pemilu 2024. Namun ada yang menilai, target Partai Ummat besutan Amien Rais ini tidak realistis.
"Jadi itu merupakan target yang tak realistis. Terlalu tinggi bagi partai baru yang akhir-akhir ini saja sudah ada sedikit friksi dengan beberapa tokohnya yang keluar," ujar pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Ujang mengatakan, Partai Ummat akan sulit untuk menembus 3-5 besar di Pemilu 2024. Sebab, partai ini akan berhadapan dengan partai politik (parpol) lain, mulai dari kelas menengah hingga parpol besar.
Meski begitu, Ujang memaklumi target yang dipatok Partai Ummat. Hal ini agar para kader dapat bekerja keras. Namun, dia memperkirakan Partai Ummat sulit untuk mendapatkan kursi di Senayan.
"Dan untuk lolos Senayan juga harus kerja keras (karena sulit)," dia menambahkan.
Senada dengan Ujang, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, sah-sah saja bila sebuah parpol mematok target tinggi. Namun, Hendri mengatakan, Partai Ummat sebaiknya menyiapkan dan menyelesaikan administrasi verifikasi parpol di KPU terlebih dahulu, sama seperti parpol lainnya. Hal ini penting dilakukan agar Partai Ummat bisa ikut pemilu.
"Lolos verifikasi dulu aja biar bisa ikut kompetisi. Gak lolos verifikasi gimana caranya mau ikut pemilu. Mendingan sekarang benahi dulu sehingga mimpi bisa terpenuhi," ucap Hendri.
Sebelumnya, Partai Ummat besutan Amien Rais mengaku siap ikut Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan, partainya menargetkan posisi 5 besar di Pemilu 2024.
"Sekarang kalau target kita justru caranya dulu atau bagaimana proyeksi yang disasar. Kalau target capaiannya 3-5 besar insyaallah" kata Ridho di Kantor Partai Ummat, Jl Tebet Timur Dalam Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021).
Saat ditanya awak media perihal Partai Ummat ingin berkoalisi dengan siapa di Pemilu 2024 nanti, Ridho tak memberi jawaban pasti. Apakah ingin berkoalisi dengan PAN atau membentuk koalisi poros Islam, Ridho juga tak menjawabnya.
Menantu Amien Rais ini hanya mengatakan, Partai Ummat akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) yang memiliki visi misi sama, yakni melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Saat ini garis kami adalah melihat, selama ini sama-sama melawan kezaliman, tegakkan keadilan dalam berbagai domain, siapapun itu, berarti itu kita bisa berkoalisi, gitu," ujar Ridho.
"Jadi prinsipnya lebih mudah melihat dari situ. Nah, sejauh ini ya mungkin, saya belum, dalam konteks yang kami komentari contohnya agraria segala macam, kami belum melihat partai-partai lain untuk menyampaikan hal-hal yang serupa," kata dia saat ditanya apakah Partai Ummat ingin berkoalisi dengan PAN atau tidak.