Miris, Satu Keluarga Ini Meninggal Akibat Gempa di Lombok

Jakarta, IDN Times - Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) mengakibatkan banyak korban jiwa. Terdapat kisah menyayat hati di mana satu keluarga menjadi korban meninggal. Seperti apa kisahnya?
1. 82 orang korban meninggal dunia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga hari ini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa besar tersebut sudah mencapai 82 orang.
“Korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara sebanyak 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Senin (6/8).
2. Satu keluarga meninggal tertimpa bangunan roboh

Kebanyakan dari korban yang meninggal tersebut rata-rata akibat tertimpa bangunan yang roboh, tak terkecuali keluarga dari Alimun.
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan Alimun bersama anak dan istrinya yaitu Reni, Elsa, Linda dan Fauzan telah meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan bangunan beton di Tembobor, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
3. Sang ayah peluk erat anaknya perempuannya

Saat berhasil membongkar bangunan beton itu, Tim SAR terperangah karena menemukan jasad Alimun yang terkubur dalam puing-puing tersebut sambil memeluk erat anak perempuannya yang juga turut menjadi korban akibat gempa besar ini.
“Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim SAR dikutip dari Antara.
Upaya evakuasi satu keluarga ini dilakukan dengan menggunakan cara pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil oleh Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa.