Mobil Ketua PA 212 Dirusak, Pelaku Diduga Lebih 2 Orang

06 Des 2020, 23:34 WIB

Kondisi kerusakan mobil Ketum PA 212 Slamet Maarif (Twitter.com/@17agustus98)

Depok, IDN Times – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengalami perusakan kendaraan pribadinya. Kendaraan tersebut dirusak pada Minggu (6/12/2020) dini hari yang terparkir di garasi tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Kapolsek Cimanggis, AKP Agus Khaeron mengatakan perusakan kendaraan dialami Ketua PA 212 Slamet Maarif sekitar pukul 02.49 WIB. Namun hal tersebut baru diketahui Slamet sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB.

“Namun hingga kini yang bersangkutan belum membuat laporan kepada kami,” ujar Agus, Minggu (06/12).

1. Polisi sudah memeriksa TKP

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Agus mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut langsung dari Slamet sekitar pukul 12.00 WIB. “Kita sudah melakukan cek ke TKP rumah Pak Slamet,” terang Agus.

Agus menjelaskan, dia sudah menyarankan Slamet untuk membuat laporan ke Polsek Cimanggis. Namun hingga kini, menurutnya, Slamet membuat membuat laporan terkait perusakan kendaraanya.

"Tapi Polsek Cimanggis telah membuat LP temuan," ujarnya.

2. Pelaku diduga lebih dari 2 orang

Kondisi kerusakan mobil Ketum PA 212 Slamet Maarif (Twitter.com/@17agustus98)

Agus menuturkan, Polsek Cimanggis telah meminta rekaman CCTV untuk melakukan pengembangan kasus ini. Namun, dirinya tidak diberikan rekaman CCTV dari recorder. Agus hanya diperlihatkan rekaman CCTV yang direkam melalui HP sehingga hasil rekaman gambar yang diperlihatkan kurang baik.

“Kita juga tidak bisa memaksa karena itu hal privasi beliau,” ucap Agus.

Dari rekaman CCTV, lanjut Agus, terlihat tiga atau empat orang yang melakukan perusakan. Namun, karena CCTV hanya merekam di satu tempat, tidak terlihat dengan rinci cara perusakan yang dilakukan pelaku.

3. Kaca mobil pecah

Kondisi kerusakan mobil Ketum PA 212 Slamet Maarif (Twitter.com/@17agustus98)

Agus mengatakan pelaku memecahkan kaca mobil depan sebelah kiri. Di bagian kaca yang pecah tersebut ditemukan dua bolongan. Berdasarkan pengamatan polisi sementara, bolongan tersebut terlihat runcing sehingga diduga pelaku menggunakan besi untuk memecahkan kaca mobil.

“Ini hanya perkiraan saja tapi saya ga bisa memastikan kalau pake batu,” ucap Agus.

Agus memperkirakan, apabila pelaku memecahkan kaca mobil menggunakan batu, batu yang digunakan harus berukuran besar dan hasil kerusakannya akan lebih besar. Namun karena bolongannya kecil dan retekan kaca tidak melebar, diduga menggunakan pelaku memecahkan kaca menggunakan besi.

“Kalau detail kejadiannya kita gak ngerti karena orangnya itu di balik CCTV-nya di kanan, dia (pelaku) ngelakuinnya di kiri,” tutup Agus.