Jakarta, IDN Times - Sudah dua tahun Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin Indonesia di periode keduanya. Menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jokowi selalu memberikan arahan yang jelas dan tegas selama memimpin.
"Sebagai nahkoda, Presiden Joko Widodo memberi arahan jelas dan tegas untuk bekal menempuh krisis. Yaitu 'gas dan rem' serta keberanian mengambil risiko," demikian tulis Moeldoko dalam laporan KSP berjudul Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021.
Moeldoko kemudian mengatakan arahan yang diberikan Presiden Jokowi menjadi dasar semua kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemik COVID-19.
"Arahan ini patut disambut dengan terima kasih dan syukur serta wajib dilaksanakan karena menjadi dasar semua kebijakan yang agile. Pedal rem ditekan ketika positivity rate melejit. Pedal gas dioptimalkan tatkala situasi telah memungkinkan," ujar Moeldoko.
Menurut Moeldoko prinsip gas dan rem yang diarahkan Jokowi terbukti tepat.
"Betapa prinsip sederhana ini tepat terbukti. Dan kian meyakini kita bahwa bangsa ini mampu menghadapi tantangan ke depan. Dari pandemik menuju endemik," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini menyebut langkah-langkah dalam penanganan pandemik COVID-19 tak lepas dari peran semua pihak. Moeldoko mengatakan semua mengambil peran dalam orkestrasi besar yang harmonis.
"Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam setiap kebijakan, tenaga kesehatan di garda terdepan, kesigapan TNI/Polri, akademisi yang turun gunung, jaringan luas organisasi kemasyarakatan, serta inovasi sosial lembaga swadaya masyarakat," jelasnya.
Moeldoko menuturkan hampir dua tahun lebih Indonesia dilanda pandemik COVID-19. Meski banyak cerita kesedihan dan penderitaan, namun ia menyebut Indonesia justru bisa menghadapi pandemik.
"Seluruh kesulitan itu justru memberdayakan, menguji ketangguhan, membuat kita tumbuh kembali setelah menembus titik nadir. Sejarah mengajarkan bangsa besar tidak surut langkah. Seluruh pengalaman pahit adalah obat yang mesti ditelan demi peradaban yang lebih baik, demi bangsa yang bangkit dengan jaya," kata Moeldoko.