Momen Jokowi-Prabowo dan Sekjen PDIP-Gerindra Bertemu, Settingan?

24 Agu 2021, 19:10 WIB

Presiden Jokowi tinjau vaksinasi di Samarinda (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pada hari yang sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menggelar pertemuan.

Apakah ini kebetulan atau memang sudah diagendakan sebelumnya? Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai agenda Jokowi maupun sekjen kedua partai tersebut bukan kebetulan.

"Ya tentu di dunia ini tidak ada kebetulan, termasuk politik. Semua itu pasti sudah ada agendanya, sudah di-setting," ujar Ujang saat dihubungi, Selasa (24/8/2021).

"Artinya itu adalah rencana yang memang sudah teragenda, gitu lho. Bisa jadi (kunker), termasuk pertemuan dua sekjen antara PDIP dengan Gerindra (sudah di-setting)," dia menambahkan.

1. Apakah dua kegiatan di satu waktu ini merupakan sinyal koalisi?

Presiden Jokowi tinjau vaksinasi di Samarinda (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Ujang menjelaskan Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu pada 2024. Sekarang ini, kata dia, mulai memasuki tahun politik.

Dia mengatakan tokoh-tokoh politik akan mulai intens membangun pola komunikasi, termasuk yang ingin menjadi calon presiden atau wakil presiden (capres-cawapres).

Lalu, apakah pertemuan Jokowi-Prabowo dan Hasto-Muzani merupakan titik awal membentuk koalisi untuk menyambut Pilpres 2024? Ujang belum dapat memperkirakan.

"Ya semua masih serba kemungkinan, bisa ada titik awal koalisi, bisa tidak. Tetapi kalau semuanya sudah dibangun dengan silaturahmi yang baik, maka ke depannya juga bisa berkomunikasi dengan baik juga. Oleh karenanya itu penjajakan-penjajakan awal segala kemungkinan saja gitu, karena politik itu seni kemungkinan," ujarnya.

2. Momen Jokowi kunker bersama Prabowo, keduanya terlihat sangat akrab

Presiden Jokowi tinjau vaksinasi di Samarinda (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sekadar informasi, Jokowi bersama Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (28/7/2021). Keduanya tampak akrab saat melakukan kunker.

Berdasarkan pantauan IDN Times melalui siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi dan Prabowo tiba di lokasi vaksinasi sekitar pukul 10.16 WIB. Saat itu, keduanya terlihat masuk ke area vaksinasi bersamaan dan meninjau peserta vaksinasi.

Tampak Prabowo begitu bersemangat ketika melihat proses vaksinasi. Begitu semangatnya Ketua Umum Partai Gerindra itu, sampai-sampai harus membungkukkan badannya untuk melihat lebih dekat dan jelas saat vaksinator menyuntikan jarum suntik ke peserta vaksin.

Melihat tingkah Prabowo itu, Jokowi langsung tertawa. Menyadari Jokowi tertawa, Prabowo langsung menoleh ke arah mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan ikut tertawa. Jokowi juga mengatakan sesuatu kepada Prabowo sambil tertawa.

3. Sekjen PDIP dan Gerindra bertemu

Sejumlah kader Partai Gerindra datang ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP), di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). (IDN Times/Ilman)

Pada hari yang sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendatangi kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Di kantor DPP PDIP tersebut, Muzani bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mereka melangsungkan pertemuan tertutup. Saat konferensi pers secara daring, Hasto mengatakan, pertemuan ini adalah silaturahmi biasa.

"Kemarin kami melaporkan kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri tentang rencana kunjungan silaturahmi dari seluruh jajaran Partai Gerindra," ujar Hasto.

Hasto mengakui ada pembahasan tentang Pemilu 2024 dari pertemuan tersebut. Namun, dia tak merinci apa saja yang dibahas terkait pemilu. Termasuk soal rencana koalisi dan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Yang berkaitan dengan Pemilu 2024, ya tadi kita bahas dalam ruang tertutup," kata Hasto, yang menyebut sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri, kader PDIP diimbau tidak membahas pencapresan.