AHY Ingin Demokrat Jadi Kuda Hitam, Ternyata Begini Sejarahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ingin partainya menjadi kuda hitam pada Pemilu 2024. Wasekjen Partai Demokrat, Jovan Latuconsina, menjelaskan kuda hitam yang dimaksud AHY.
"Istilah Kuda Hitam muncul di Amerika pada abad ke-19. Ada seseorang menunggangi kuda berwarna hitam yang dianggap biasa-biasa saja, tetapi akhirnya kuda itu bisa berlari lebih cepat dari pesaingnya dan meraih kesuksesan. Kisah ini ditulis dan dipopulerkan pada 1831 oleh Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli (1804-1881)," ujar Jovan dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
Jovan mengatakan, kuda hitam yang dimaksud untuk memberikan semangat agar para kader tidak berkecil hati meski saat ini berada di lingkar kekuasaan. Menurutnya, Demokrat ingin mengulang kesuksesannya dengan menjadi kuda hitam.
"Sejarah telah mencatat, Demokrat pernah menjadi Kuda Hitam di 2004. Meski awalnya dianggap biasa saja, akhirnya Demokrat bisa medulang kesuksesan sebagai Partai terbesar dan pemenang Pemilu pada 2009. Itu pula yang menjadi ikhtiar Demokrat," katanya.
Baca Juga: AHY: Demokrat Jadi Kuda Hitam di Pemilu 2024
1. AHY ingin kader Demokrat ingin jadi kavaleri
Jovan melanjutkan, AHY ingin agar kader Demokrat bisa menjadi kavalari. Dia menjelaskan, kavalari merupakan pasukan berkuda yang bisa melakukan manuver dan tembakan dengan daya kejut yang tinggi.
"Artinya, Ketum AHY menyerukan agar para anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat aktif turun langsung (manuver), dengan memberikan bantuan yang menyentuh kebutuhan rakyat (tembakan). Demokrat harus prorakyat," ucapnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Minta Kader Demokrat Kerja Keras, AHY: Menang Pemilu Tak Cukup Survei
2. Kader Demokrat harus siap menjadi kuda perang
kader Demokrat juga diminta harus siap menjadi kuda perang. Menurut Jovan, AHY tak ingin kadernya menjadi kuda ketangkasan yang hanya bisa meloncat mengikuti arahan tuannya.
"Kuda Perang tahu kapan harus maju, berhenti dan mundur untuk maju kembali. Artinya, Ketum AHY mengingatkan kepada para Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat untuk meningkatkan kapasitas dan integritasnya melalui Bimtek ini, agar punya inisiatif, kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan program-program pro rakyat," katanya.
3. AHY memiliki shio kuda
Lebih lanjut, kata Jovan, kuda merupakan hewan atau istilah yang dekat dengan AHY. Menurutnya, AHY juga memiliki shio kuda.
"Pada 3 Februari 2022, saat Ketum AHY memberikan pengarahan, tidak jauh dari hari perayaan Imlek, yang dirayakan pada tanggal 1 Februari 2022, maka ada nuansa itu. Secara kebetulan, Ketum AHY juga mantan Komandan Batalyon 203 Arya Kamuning, yang memiliki simbol kuda, tutup Jovan," imbuhnya.
Baca Juga: Minta Kader Demokrat Kerja Keras, AHY: Menang Pemilu Tak Cukup Survei