Anggota DPR: Bunga Utang BUMN ke UMKM Harus Sesuai Aturan

Dia mengingatkan aturan bunga pinjaman hanya 1-3 persen

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, mengingatkan BUMN Holding Ultra Mikro (UMi) dalam memberikan pinjaman kepada UMKM harus sesuai aturan. Rudi mengatakan peringatan itu disampaikan agar tak seperti Program Mekaar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang bunga pinjamannya bisa sampai 20 persen.

“Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 95/PMK/05/2018 tentang Pembiayaan Ultra Mikro, BLU Pusat Investasi Pemerintah menyatakan bunganya rendah, hanya 1-3 persen. Nah, soal bunga ini harus jadi perhatian. Jangan sampai pembiayaan yang berasal dari Holding BRI ini begitu juga dengan bunga yang begitu tinggi," ujar Rudi dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

Baca Juga: Dua Bulan Terbentuk, Holding UMi Hadirkan 150 Co-location SENYUM

1. Modal yang diberikan Holding UMi harus bisa membantu masyarakat

Anggota DPR: Bunga Utang BUMN ke UMKM Harus Sesuai AturanAnggota Fraksi Nasional Demokrat Rudi Hartono Bangun (Dok. Partai NasDem)

Politikus NasDem ini mengatakan, modal yang diberikan BUMN Holding UMi harus bisa membantu masyarakat. Salah satu caranya dengan memberikan bunga rendah.

“Karena ini kita kan ceritanya untuk kesejahteraan UMKM yang nilainya Rp10 juta ke bawah,” katanya.

Baca Juga: Dirut BRI Paparkan Strategi Bisnis Pasca Holding UMi Terbentuk

2. Dua bulan terbentuk, Holding UMi hadirkan 150 Co-location SENYUM

Anggota DPR: Bunga Utang BUMN ke UMKM Harus Sesuai AturanSentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM). (Dok. BRI)

Sebelumnya, BRI bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) terus mengembangkan produk dan layanan UMi. Sejak diresmikan pada 13 September 2021, saat ini telah terdapat 150 kantor co-location SENYUM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM) merupakan kantor satu atap antara BRI, Pegadaian, dan PNM yang ditujukan untuk mempermudah layanan serta transaksi nasabah.

3. Melampaui target awal

Anggota DPR: Bunga Utang BUMN ke UMKM Harus Sesuai AturanWakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto memberikan sambutan pada pertemuan BRI dengan bank domestik dan BPD di Indonesia secara virtual pada Kamis (24/6). (Dok. BRI)

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan, pencapaian ini lebih tinggi dari target awal yang ditetapkan oleh perseroan.

“Pada awal diluncurkan, BRI menargetkan hingga akhir tahun ini terdapat 100 kantor Senyum, dan saat ini sudah melebihi hingga mencapai 150 kantor. Ini upaya kami untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan,” ujar Catur.

Perbedaan utama layanan co-location SENYUM dibanding kantor BRI Unit biasa yakni, nasabah Pegadaian dan PNM bisa bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu juga sebaliknya, bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas juga bisa di co-location SENYUM.

Baca Juga: Komitmen Kementerian BUMN & Forum Humas BUMN Atasi Hoaks

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya