Ditanya soal Cawapres, Erick Thohir: Tegak Lurus dengan Jokowi

Erick sebut cawapres prosesnya ada di partai koalisi

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, ditanya sejumlah jurnalis mengenai kesiapannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Dia menyebut soal cawapres merupakan urusan partai politik.

Erick mengaku selalu tegak lurus apa yang diminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Lho, kan saya bilang ada prosesnya, satu, apakah proses dari pada koalisi terjadi? Kedua, kecocokan antara capres dan cawapres," ujar Erick di Jakarta, Rabu (19/7/2023) malam.

"Yang ketiga, saya sudah bilang saya tegak lurus sama Bapak Presiden, siap di dalam pemerintah, siap di luar pemerintah. Kalau pun terjadi kesepakatan, saya bilang saya perlu lebih. Lebihnya apa? Bukan kesepakatan politik, tetapi kesepakatan negara ini mau dibawa ke mana," sambungnya.

Baca Juga: Tempo Hormati Rekomendasi Dewan Pers tentang Pengaduan Erick Thohir

1. Erick tak ingin hanya bicara kekuasaan

Ditanya soal Cawapres, Erick Thohir: Tegak Lurus dengan JokowiMenteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Erick mengaku, tidak hanya ingin bicara kekuasaan tapi membuat masyarakat sengsara. Oleh karena itu, dia berharap ekonomi Indonesia terus tumbuh.

"Pemetaan itu harus terjadi, kesenjangan ini meningkat, apalagi kalau kita lihat sekarang yang namanya masyarakat Indonesia lebih banyak di kota, 50 persen lebih. Jadi isunya pun sekarang berubah," kata dia.

Baca Juga: Erick Beberkan Obrolan Satu Meja Bersama Jokowi dan Prabowo

2. Erick beberkan obrolan satu meja dengan Jokowi dan Prabowo

Ditanya soal Cawapres, Erick Thohir: Tegak Lurus dengan Jokowi(Instagram/Prabowo)

Dalam kesempatan itu, Erick juga membeberkan obrolan satu mejanya bersama Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Momen tersebut diunggah Prabowo di akun Instagramnya.

Erick menceritakan, obrolan satu meja di Istana Bogor akhir pekan lalu membahas mengenai industri pertahanan Indonesia.

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Presiden lebih bicara mengenai industri petahanan, di mana kita konteksnya kalau kita lihat sekarang, geopolitik kita tidak boleh ketinggalan membangun industri pertahanan," kata dia.

Erick menjelaskan dalam obrolan itu, Jokowi juga ingin PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero) ke Subang, Jawa Barat. Pemindahan itu juga untuk membantu menunjang Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

"Kalau kita lihat juga bagaimana di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke Subang, kawasan industri Subang, supaya terpadu, karena lokasi Pindad dan Kertajati sudah ditengah kota," kata dia.

3. Pertemuan menteri dengan Jokowi sudah biasa

Ditanya soal Cawapres, Erick Thohir: Tegak Lurus dengan JokowiMenteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Oleh karena itu, Erick menegaskan, pertemuan para menteri dengan presiden merupakan hal biasa. Jokowi ingin semua program kerjanya bisa cepat selesai di akhir masa jabatan.

"Karena perlu ada percepatan, apalagi pemerintahan ini tinggal 1 tahun lebih, tidak ada salahnya presiden terus mendorong kalau bisa ada percepatan juga untuk perbagai industri," ucap dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/v9alPt4aYTk

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya