Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Effendi Simbolon Penuhi Panggilan PDIP, Buntut Puji Prabowo

Politisi PDIP Effendi Simbolon (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Politisi PDIP Effendi Simbolon (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Dia dipanggil terkait ucapannya yang berisi pujian pada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang dianggap pantas melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Effendi memenuhi panggilan DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023), sekitar pukul 12.50 WIB. Effendi menggunakan kemeja hitam saat tiba di kantor DPP PDIP. 

1. Effendi akan diminta klarifikasi oleh Sekjen PDIP

IDN Times/Masdalena Napitupulu
IDN Times/Masdalena Napitupulu

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan, Effendi Simbolon dimintai klarifikasi oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

"Pak Effendi itu tidak bisa menyampaikan pernyataan pribadi dalam konteks calon presiden, kan begitu. Bagaimana membedakan pribadi dalam konteks itu. Jadi ya sekarang kan gini, setiap orang yang ber-KTA PDI Perjuangan, anggota partai ataupun pengurus, semua kebebasan individu diatur oleh aturan organisasi. Jadi kalau mau jadi orang partai, ya harus diatur oleh aturan partai," ujar Komarudin kepada wartawan.

Komarudin mengatakan, silakan bila ingin menyatakan pendapat secara bebas. Namun, ketika masih menjadi kader partai, tidak bisa asal bicara.

"Kalau mau jadi orang bebas silakan jangan berpartai. Dalam konteks itu memanggil Effendi untuk mengklarifikasi pernyataannya dan dia tidak bisa menggunakan kalimat bersayap, sebagai pribadi itu tidak bisa di partai," kata dia.

2. Pujian Effendi untuk Prabowo

Anggota komisi DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon ketika berbicara di DPR (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Anggota komisi DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon ketika berbicara di DPR (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, pada acara rakernas ke-16 PSBI, Jumat,7 Juli 2023, Effendi Simbolon kerap memuji Prabowo. Dia menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang tepat untuk melanjutkan kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2024.

Padahal, sikap resmi PDIP, partai politik tempat Effendi bernaung, mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pemilu 2024.

"Saya berharap negara yang sangat besar ini, bangsa yang besar ini akan dinakhodai oleh pemimpin yang sangat andal dan (memiliki) kecukupan kedewasaan dalam mewujudkan kerukunan," ujar Effendi. 

"Saya kira, kita bisa membacalah, secara jujur, secara obyektif, figur itu ada di Pak Prabowo," lanjutnya. 

Namun, Effendi menyadari keputusan resmi PDIP sudah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Sebagai kader, dia akan patuh kepada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan, ya. Kan, Pak Ganjar sudah diumumkan oleh ketua umum kami. Tentu, saya akan patuh terhadap hal itu," tutur dia. 

Effendi mengatakan PSBI adalah paguyuban yang tidak terlibat politik praktis. Dia mengaku mengundang Prabowo pada acara rakernas PSBI dalam kapasitasnya sebagai Menhan. 

3. Prabowo puji Effendi Simbolon kritis dan galak saat rapat kerja di DPR

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di rumah duka Desmond J Mahendra. (IDN Times/Santi Dewi)
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di rumah duka Desmond J Mahendra. (IDN Times/Santi Dewi)

Seperti gayung bersambut, Prabowo pada acara rakernas pada Jumat, 7 Juli lalu  juga memuji Effendi. Dia mengaku sudah berkawan lama dengan Effendi di parlemen.

Hal itu tidak terlepas posisi Effendi yang duduk sebagai anggota Komisi I DPR. Sedangkan, salah satu mitra yang diawasi Komisi I adalah kementerian yang dipimpin Prabowo. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, Effendi merupakan anggota Komisi I yang paling galak. 

"Dibilang (Effendi Simbolon) kawan ya kawan. Tapi, di Komisi I DPR ini, termasuk yang paling galak ini ya," ujar Prabowo ketika menyampaikan pidatonya. 

Prabowo mengaku khawatir tiap rapat kerja dengan Komisi I karena Effendi selalu kritis. Kendati, dia memahami, Effendi hanya menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota parlemen. 

"Saya kira itulah seorang wakil rakyat yang benar. Harus kritis, berani, tapi jangan galak-galak, Pak," katanya, sambil tertawa. 

Selain itu, sikap galak Effendi juga dianggap Prabowo sebagai fungsi anggota parlemen dalam melakukan check and balance.

"Kalau kita menghadapi yes men semua, apa yang disampaikan oleh pemimpin, pengusaha, justru tidak baik. Kami selalu butuh suatu sanggahan. Kadang kalau diingatkan dan dikritik itu gak enak, itu sifat manusia," tuturnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Rochmanudin Wijaya
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us