Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Effendi Simbolon Bakal Dipanggil PDIP Buntut Undang Prabowo

Anggota komisi DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon ketika berbicara di DPR (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya bakal memanggil Effendi Simbolon untuk meminta klarifikasi terkait kehadiran Prabowo Subianto di rakernas ke-16 Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI).

Prabowo hadir acara tersebut lantaran diundang secara langsung oleh Effendi. Langkah itu dimaknai oleh publik sebagai bentuk dukungan politisi senior PDIP itu bagi Prabowo. 

"Seluruh kader PDIP, setelah 21 April 2023, ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, maka semua harus satu arah, yaitu mendukung Pak Ganjar Pranowo. Bagi yang tidak memberikan dukungan, maka Dewan Kehormatan langsung secara otomatis menjalankan tugasnya," kata Hasto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/7/2023).

Hasto menyatakan Effendi bakal dipanggil secepat mungkin. Harapannya, PDIP mendapat klarifikasi yang utuh dalam waktu dekat darinya.

"Karena itu lah Pak Komarudin Watubun selaku Ketua DPP bidang kehormatan juga akan melakukan klarifikasi. Selain itu, kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semua perlu dilakukan klarifikasi lebih dulu agar disiplin partai bisa ditegakan," ujarnya. 

1. Badan kehormatan PDIP usulkan keputusan usai proses klarifikasi kepada Effendi Simbolon

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ketika hadir di acara Rakernas Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Tim Media Prabowo)

Hasto menyatakan usai dilakukan klarifikasi kepada Effendi maka sesuai Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) PDIP, Badan Kehormatan akan mengusulkan pengambilan keputusan kepada pihak DPP.

"Jadi, yang terpenting kami lakukan klarifikasi lebih dahulu," kata dia. 

Ketika ditanyakan oleh media apakah anggota komisi I DPR itu sudah hengkang ke Partai Gerindra, Hasto tak menjawabnya. Dia bungkam ketika ditanyakan apakah Effendi memiliki masalah tertentu dengan PDIP. 

2. Effendi Simbolon puji Prabowo sosok yang tepat lanjutkan kepemimpinan Jokowi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika hadir di acara Punguan Simbolon dohot Baruna pada 7 Juli 2023. (Dokumentasi Media Menhan)

Sementara, di acara rakernas ke-16 PSBI pada Jumat (7/7/2023), Effendi kerap memuji Prabowo. Dia menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang tepat untuk melanjutkan kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2024. Padahal, sikap resmi PDIP, parpol tempat Effendi bernaung, mengajukan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 sebagai capres. 

"Saya berharap negara yang sangat besar ini, bangsa yang besar ini akan dinakhodai oleh pemimpin yang sangat andal dan (memiliki) kecukupan kedewasaan dalam mewujudkan kerukunan," ujar Effendi. 

"Saya kira, kita bisa membaca lah, secara jujur, secara obyektif, figur itu ada di Pak Prabowo," lanjutnya. 

Namun, Effendi menyadari keputusan resmi PDI Perjuangan sudah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres. Sebagai kader, dia akan patuh kepada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan ya. Kan, Pak Ganjar sudah diumumkan oleh Ketua Umum kami. Tentu, saya akan patuh terhadap hal itu," tutur dia. 

Dia menyatakan PSBI adalah paguyuban yang tidak terlibat dalam politik praktis. Effendi mengaku mengundang Prabowo di acara rakernas PSBI dalam kapasitasnya sebagai Menhan. 

3. Prabowo puji Effendi Simbolon kritis dan galak saat rapat kerja di DPR

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Seperti gayung bersambut, Prabowo di acara rakernas pada Jumat kemarin juga memuji Effendi. Dia mengaku sudah berkawan lama dengan Effendi di parlemen.

Hal itu tidak terlepas posisi Effendi yang duduk sebagai anggota Komisi I DPR. Sedangkan, salah satu mitra yang diawasi oleh Komisi I adalah kementerian yang dipimpin Prabowo. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, Effendi merupakan anggota Komisi I yang paling galak. 

"Dibilang (Effendi Simbolon) kawan ya kawan. Tapi, di Komisi I DPR ini, termasuk yang paling galak ini ya," ujar Prabowo ketika menyampaikan pidatonya. 

Dia mengaku khawatir tiap rapat kerja dengan Komisi I karena Effendi selalu kritis di parlemen. Meski begitu, Prabowo memahami Effendi hanya menjalankan fungsi pengawasannya sebagai anggota parlemen. 

"Saya kira itulah seorang wakil rakyat yang benar. Harus kritis, berani, tapi jangan galak-galak, Pak," katanya sambil tertawa. 

Sikap galak Effendi pun dianggap Prabowo merupakan fungsi anggota parlemen dalam melakukan check and balance.

"Kalau kita menghadapi yes men semua, apa yang disampaikan oleh pemimpin, pengusaha, justru tidak baik. Kami selalu butuh suatu sanggahan. Kadang kalau diingatkan dan dikritik itu gak enak, itu sifat manusia," tuturnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Satria Permana
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us