Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik Demi Hemat Subsidi BBM

Pemerintah akui sulit ajak warga pindah ke kendaraan listrik

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan, pemerintah saat ini sedang mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Tujuan utama percepatan itu adalah untuk mewujudkan energi bersih dan mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Moeldoko mengatakan, setiap tahunnya sekitar 19,2 juta mobil mengonsumsi BBM subsidi. Selain itu, ada 3,7 juta sepeda motor yang menggunakan BBM subsidi setiap tahunnya.

"Jika pengembangan kendaraan listrik dipercepat, maka subsidi BBM yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah tersebut bisa dialihkan untuk program lainnya, seperti pembangunan sumber daya manusia,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

1. Jokowi sudah keluarkan Perpres kendaraan listrik

Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik Demi Hemat Subsidi BBMPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Jumat (23/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Moeldoko mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan langkah untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.

“Sekarang sedang disiapkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah. Kementerian Perhubungan sedang mempersiapkan prototype-nya,” ujar dia.

Baca Juga: Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gandeng KFC Bikin SPKLU

Baca Juga: Telisik Efektivitas Infrastruktur Kendaraan Listrik di Indonesia

2. Moeldoko akui sulit ajak warga pindah ke kendaraan listrik

Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik Demi Hemat Subsidi BBMKepala Staf Presiden Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Lebih lanjut, Moeldoko mengakui bahwa pihaknya kesulitan mengajak warga pindah ke kendaraan listrik. Oleh karena itu, dia memastikan agar kendaraan listrik bisa aman digunakan jika nantinya masyarakat bersedia pindah.

“Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Ini tantangan yang harus kita jawab," kata dia.

3. PLN kerja sama dengan produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia

Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik Demi Hemat Subsidi BBMPT PLN (Persero) berkolaborasi dengan 14 produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. (Dok. PLN)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan 14 produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air. 

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dan tujuh produsen mobil listrik, yakni Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, dan Mercedes-Benz. Selain itu, juga dengan tujuh produsen motor listrik Hyundai Kefico, Gesits, TVS, Smoot Motor Indonesia, Tangkas, Volta, dan Viar. Penandatanganan ini dilakukan di sela acara PLN E-Mobility Day yang digelar di Level 21 Mal Denpasar, Bali, Minggu (24/7/2022).

Kerja sama itu juga meliputi bundling paket kendaraan listrik dengan layanan home charging dari PLN hingga kolaborasi membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta joint study untuk menyusun langkah strategis pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, transisi energi perlu dilakukan percepatan untuk mewujudkan target carbon neutral pada 2060 serta menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM. Salah satunya dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik yang berbasis energi domestik, murah, dan ramah lingkungan. 

"Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik, kita harus berkolaborasi. Ini menjadi salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta membantu menyelamatkan keuangan negara akibat impor BBM yang terus meningkat," ujarnya.

Baca Juga: PLN Kerja Sama dengan Produsen Kendaraan Listrik dan Grab Indonesia

Baca Juga: Moeldoko: Perbankan Masih Enggan Danai Produsen Kendaraan Listrik 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya