RUU Ibu Kota Negara Disahkan Pekan Depan? Begini Kata Puan
Ketua DPR Puan Maharani (dok. Pribadi/Puan Maharani)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) hingga kini belum disahkan DPR RI. Ketua DPR RI, Puan Maharani, buka suara soal kabar RUU IKN akan disahkan pada Selasa, 18 Januari 2022.
"Kita sedang menunggu dulu bagaimana kemudian DPR dengan pemerintah dalam pembahasan tersebut, apakah sudah ada kesepakatan bersama," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Susunan Pengurus PKN, Partai yang Dibentuk Loyalis Anas Urbaningrum
1. Puan masih tunggu kesepakatan DPR dan pemerintah soal pasal-pasal di RUU IKN
Ketua DPR RI Puan Maharani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Puan mengatakan, pihaknya masih menunggu kesepakatan antara DPR dan pemerintah soal pasal-pasal RUU IKN. Oleh karenanya, pimpinan DPR masih menunggu proses pembahasan tersebut.
"Ya sampai saat ini sudah dalam proses pembahasan, hanya akan masuk dalam tim perumus dan tim analisis," ucap dia.
Baca Juga: Ketua Pansus Targetkan Pembahasan RUU IKN Rampung Awal 2022
2. Pansus IKN tinjau lokasi Ibu Kota baru ke Kaltim
Desain final Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)Sebelumnya, Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (Pansus IKN) berangkat ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk melihat lokasi Ibu Kota Negara baru pada 10 Januari 2022.
"Tanggal 10 memang kita ada rencana ke Kaltim untuk cek lokasi. Apalagi kan ada berita-berita di sana banjir dan sebagainya, perlu kita cek secara fisik ke sana. Kondisinya seperti apa, memungkinkan atau tidak. Jadi nanti kita akan lihat secara fisik," ujar Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustopa di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2022.
3. Pansus IKN ajak dialog bersama tokoh masyarakat
Desain final Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)Selain melihat kondisi calon Ibu Kota Negara, Saan mengatakan, kunjungan itu juga untuk dialog bersama tokoh masyarakat setempat dan para pakar. Tujuannya agar terjalin komunikasi yang baik.
"Jadi konsultasi publik ini nanti kita akan ke kampus-kampus di bagi ada di wilayah timur, tengah, barat. Jadi kita tanya ke Kalimantan-nya kita ke mana, timurnya ke mana, baratnya ke mana," kata dia.
Berita Terkini Lainnya
