Santri Berijazah Diniyah Formal Kini Bisa Lanjut ke Al-Azhar Mesir

Ada 9 lembaga pesantren di RI yang ijazahnya disetarakan

Jakarta, IDN Times - Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang biasanya ada di pesantren salafiyah kini telah mendapat penyetaraan dari Al-Azhar Mesir. Penyetaraan PDF sebagai ijazah Ma'had Buus Islamiyah Al-Azhar (SMA sederajat) diputuskan dalam sidang Majelis Tinggi Al-Azhar pada 22 September 2021 lalu.

“Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang, akhirnya ijazah Pendidikan Diniyah Formal yang umumnya diselenggarakan Pesantren Salafiyah mendapat muadalah dari Al-Azhar,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Selain itu penyetaraan ijazah juga diberikan kepada Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca Juga: Jokowi Teken Dana Abadi Pesantren, PWNU: Administrasinya Jangan Ribet

1. Para santri yang tidak memiliki ijazah SMA formal bisa lanjutkan ke Al-Azhar Mesir

Santri Berijazah Diniyah Formal Kini Bisa Lanjut ke Al-Azhar Mesirilustrasi kegiatan saat Ramadan. IDN TimesPrayugo Utomo

Dengan adanya penyetaraan tersebut, para santri yang memiliki ijazah PDF, MBS serta Madrasah Muallimin Muhammadiyah, bisa melanjutkan pendidikan ke Al-Azhar, Meski.

“Kami sangat senang atas keputusan penyeteraan ijazah dari Universitas Al-Azhar. Semoga para santri bisa menyiapkan diri lebih matang untuk melanjutkan studinya ke salah satu kampus tertua di dunia itu,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono Abdul Ghafur.

Baca Juga: 3 Poin Penting Perpres soal Pendanaan Pesantren yang Diteken Jokowi

2. Pendidikan diniyah formal berada di pesantren berbasis kitab kuning

Santri Berijazah Diniyah Formal Kini Bisa Lanjut ke Al-Azhar MesirSantri mengikuti lomba baca kitab kuning di HUT ke-47 PDIP Kab. Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Waryono menjelaskan, Pendidikan Diniyah Formal berbasis di pesantren memiliki kekhasan sendiri, dengan pembelajaran kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur. Kurikulum PDF juga dijelaskan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 31 Tahun 2020.

“Pendidikan Diniyah Formal (PDF) diselenggarakan dalam bentuk satuan pendidikan ula (dasar), wustho (menengah), dan ulya (atas). Bentuk ula diselenggarakan paling singkat dalam waktu enam tahun, wustho tiga tahun, dan ulya tiga tahun,” katanya.

3. Isi kurikulum PDF

Santri Berijazah Diniyah Formal Kini Bisa Lanjut ke Al-Azhar MesirIDN Times/Galih Persiana

Waryono mengatakan, PDF menggunakan kurikulum berbasis pesantren dan pendidikan umum. Kerangka dasar dalam kurikulum PDF ini berbasis kitab kuning yang disusun oleh Majelis Masyayikh dan disahkan oleh Kementerian Agama.

“Di seluruh Indonesia, saat ini sudah ada 119 Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang diselenggarakan oleh pondok pesantren. Jadi, ke depannya para pengasuh dapat mendorong para santrinya untuk mendaftar kuliah ke Al-Azhar Kairo,” katanya.

Total, sudah ada 9 lembaga pendidikan pesantren yang ijazahnya mendapat penyetaraan dari Al-Azhar, Mesir, yakni Pendidikan Diniyah Formal, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, Pondok Modern Tazakka Batang, Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Pondok Modern Al-Ikhlas Kuningan, dan Madrasah Nurul Falah, Jakarta.

Baca Juga: Madrasah Diniyah di Lebak Mulai Terapkan Belajar Tatap Muka

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya