SBY Berdoa Bimbinglah Pemerintah, Pengamat: Jangan Dipandang Negatif
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Twitter/@SBYudhoyono)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan doa melalui akun Twitternya @SBYudhoyono. Dalam doanya, SBY memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyelamatkan Indonesia.
Tak hanya itu, SBY juga memohon kepada Tuhan untuk membimbing pemerintah dalam mengatasi pandemik. Cuitan itu ditulis langsung SBY dengan kode *SBY*.
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin. *SBY*," ujar SBY seperti dilihat IDN Times, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: SBY Muncul di Film The Tomorrow War, Ini Perannya
1. Makna doa SBY
Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia Keenam (Website/kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memandang doa SBY itu bermakna positif. Menurutnya, berdoa merupakan anjuran dari Tuhan kepada seorang hamba.
"Saya memaknai roh dari doa itu adalah mendoakan bangsa untuk kebaikan, mendoakan bangsa, negara atau pemerintah untuk bisa menangani persoalan atau masalah," kata Ujang kepada IDN Times.
Baca Juga: SBY Daftarkan Demokrat Atas Namanya, Pengamat: Seolah Milik Keluarga
2. Doa SBY jangan dipandang negatif
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin (IDN Times/Rochmanudin)Ujang berharap doa yang disampaikan SBY itu tidak dipandang negatif. Dia juga berharap tak ada pihak yang menyerang SBY mengenai doa tersebut.
"Itu jangan dipandang sesuatu hal yang negatif jangan dipandang sebagai sesuatu yang salah. Walaupun bisa jadi akan ada yang tersinggung dengan doa itu, karena dianggap bahwa penanganan pandemiknya gagal," ucapnya.
3. Doa SBY harus jadi spirit pemerintah untuk lebih gigih mengatasi pandemik COVID-19
IDN Times/Margith Juita DamanikUjang mengatakan, pemerintah seharusnya lebih gigih lagi dalam menangani pandemik COVID-19 dalam memaknai doa SBY. Meskipun, SBY kini berada di pihak oposisi.
"Dengan doa tersebut harusnya jangan dibalas dengan hal-hal yang aneh-aneh, tapi bagaimana doa itu menjadi spirit untuk pemerintah kembali bekerja," ujarnya.
Baca Juga: IDAI: 20 Persen Anak yang Positif COVID-19 Tak Bergejala
Topik:
Berita Terkini Lainnya
