Waspada! BMKG Peringatkan Gelombang Sangat Tinggi Hingga 6 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang sangat tinggi hingga 6 meter di sejumlah perairan Indonesia. Peringatan itu dikeluarkan untuk 8-9 November 2021.
Hal itu disebabkan karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut ke timur, dengan kecepatan angin sekitar 4-30 knot. Kemudian untuk wilayah Indonesia bagian selatan, anginnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan sekitar 5-25 knot.
BMKG memantau kecepatan angin tertinggi di Perairan utara Aceh, perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Aceh, perairan Bengkulu, dan Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya BMKG, Lembaga Peramal Cuaca di Indonesia
1. Perkiraan gelombang 4-6 meter
BMKG memperkirakan, gelombang tinggi 4-6 meter terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Simeulue, Samudra Hindia barat Aceh-Nias.
BMKG mengimbau kepada nelayan untuk tetap waspada menghadapi potensi gelombang tinggi.
Editor’s picks
Baca Juga: BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan hingga 6 Meter
2. Potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter
BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang 2,5-4 meter di sejumlah perairan. Seperti Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.
Kemudian di perairan selatan Banten-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-NTB.
3. Daftar perairan yang berpotensi gelombang 1,25-2,5 meter
Selain itu, gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di periaran Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung, perairan selatan Pulau Sumba, perairan selatan Pulau Sawu.
Kemudian diprediksi terjadi di Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTT, perairan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera-Jayapura.