Selama Masa Pandemi Corona, 61.584 KK Bakal Terima Bantuan

Plt Guburnur Aceh: Jangan sampai ada penyimpanan bantuan

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Provinsi Aceh mulai menyalurkan bantuan sosial berupa pangan kepada masyarakat yang terkena dampak Virus Corona atau COVID-19 di seluruh wilayah kabupaten kota di Aceh.

Penyerahan bantuan itu langsung diberikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah secara simbolis kepada perwakilan seluruh kabupaten kota, di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (9/5).

1. Ada 61.584 kepala keluarga menerima bantuan

Selama Masa Pandemi Corona, 61.584 KK Bakal Terima BantuanPemerintah Aceh mendistribusikan sejumlah kebutuhan bahan pokok untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19 (IDN Times/Humas Dinas Sosial Aceh)

Dinas Sosial Provinsi Aceh telah mendata, ada 61.584 kepala keluarga yang akan menerima bantuan pangan dampak COVID-19 yang tersebar di seluruh kabupaten kota. Akan tetapi data tersebut merupakan data sementara di luar dari Program Keluarga Harapan (PKH), atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh telah mendata di 23 kabupaten kota sebanyak 61.584 kepala keluarga, untuk data sementara diluar PKH dan BPNT,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Alhudri, melalui keterangan tertulis, Kamis (9/5).

Adapun paket bantuan berisi barang kebutuhan pokok, seperti 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, 4 kaleng sarden, 1 kota mie instan senilai Rp 200 ribu, serta beras 10 kilogram.

Baca Juga: Cegah COVID-19, Siswa di Banda Aceh Produksi 2.500 Masker untuk Warga

2. Penerima sesuai data yang telah diverifikasi dan validasi

Selama Masa Pandemi Corona, 61.584 KK Bakal Terima BantuanPenyerahan bantuan paket sembako kepada para tukang becak di Kota Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Bantuan diperuntukkan untuk seluruh masyarakat miskin yang terdampak COVID-19 di Aceh, sesuai dengan data yang diterima dari pemerintah daerah. Calon penerima dikatakan Alhudri, sebelumnya telah mendata serta kemudian melakukan verifikasi dan validasi.

Mengacu pada program nasional, penerima bantuan pangan ini diperuntukkan kepada pekerja yang terdampak akibat mewabahnya virus corona. Misalnya, seperti buruh, pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh bangunan, dan pekerja informal lainnya, dengan kriteria belum mendapatkan bantuan dari PKH atau BPNT.

“Bantuan paket sembako itu dibebankan dari anggaran biaya tak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2020 sebesar Rp 118 miliar,” ungkap Alhudri.

3. Diharapkan dapat meringankan beban akibat COVID-19

Selama Masa Pandemi Corona, 61.584 KK Bakal Terima BantuanTanoto Foundation kirim bantuan untuk penanganan COVID-19. (Dok.Tanoto Foundation)

Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh itu menyampaikan, meski masih jauh dari kata kecukupan  untuk kebutuhan masyarakat, namun bantuan ini diharapkan dapat meringankan meringankan beban akibat dampak COVID-19.

“Bantuan ini memang masih jauh dari kebutuhan masyarakat, namun Pemerintah Aceh akan berusaha meringankan beban keluarga masyarakat yang terdampak akibat wabah corona ini,” ujar Alhudri.

Paket yang telah diserahkan kepada masing-masing perwakilan kepala daerah itu nantinya akan diantar langsung oleh relawan ke rumah-rumah warga yang mendapatkan bantuan.

4. Jangan sampai ada penyelewengan sembako

Selama Masa Pandemi Corona, 61.584 KK Bakal Terima BantuanPemerintah Aceh mendistribusikan sejumlah kebutuhan bahan pokok untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak COVID-19 (IDN Times/Humas Dinas Sosial Aceh)

Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menegaskan, agar bantuan paket sembako harus benar-benar sampai ke tangan warga selaku penerima. Selain itu, proses penyaluran bantuan di lapangan juga diminta tidak terjadinya penyelewengan maupun penyimpangan, berupa data fiktif dan lain sebagainya.

“Bantuan ini harus benar-benar sampai langsung ke tangan masyarakat. Jangan sampai ada penyimpangan dalam proses penyaluran bantuan ini,” tegas Nova.

Mulai hari ini, Provinsi Aceh dikatakan akan memulai program jaring pengaman sosial (social safety net). Pembagian sembako menjadi awal, selanjutnya dilaksanakan beberapa ketentuan lainnya.

“Namun dalam menghadapi wabah ini tidak bisa jika hanya berkerja dengan visi pemerintah semata tapi harus saling bahu membahu atas kerja sama ini, terutama dari aspek kesehatan kita sudah melakukan langkah preventif,” imbuhnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! 3 Pasien Positif Corona di Aceh Berhasil Disembuhkan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya