Mulai Januari 2026, Prabowo Bakal Beli 200 Helikopter
- Prabowo Subianto akan membeli 200 helikopter baru mulai Januari 2026 untuk memperkuat armada nasional.
- Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan negara dalam menghadapi situasi darurat, seperti bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
- Prabowo juga merespons kritik terkait kebijakan pemerintah dalam membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dan pesawat angkut dengan menegaskan bahwa ketersediaan alat tidak bisa dilakukan secara mendadak saat kejadian berlangsung.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menghadiri puncak peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
Prabowo mengatakan, pentingnya kesiapsiagaan negara dalam menghadapi situasi darurat. Menurutnya, pemerintah tidak tinggal diam dan telah mengerahkan kekuatan penuh untuk membantu masyarakat terdampak.
Prabowo menyebut, pemerintah sudah melakukan respons cepat dengan pengerahan armada udara dalam jumlah besar ke wilayah bencana.
"Kita buktikan rakyat melihat reaksi pemerintah cepet, reaksi pemerintah mengatasi masalah. Kita sudah buktikan sekarang rakyat melihat ada musibah di bagian dari wilayah Tanah Air kita, tapi alat-alat negara segera hadir," ujar Prabowo.
"Mungkin beberapa bulan, beberapa tahun yang lalu, tidak ada yang bisa perkirakan bahwa negara kita mampu mengerahkan 50 helikopter, 50 helikopter sekarang sedang bergerak di daerah musibah," kata Prabowo.
Untuk memperkuat armada nasional, Prabowo mengungkapkan rencananya mendatangkan ratusan helikopter baru. Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap mulai awal 2026.
"Minggu ini helikopter baru datang 5 buah, dan terus berdatangan dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya, kita akan datangkan 200 helikopter di Republik Indonesia ini," tegasnya.
Prabowo juga merespons pihak-pihak yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah dalam membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dan pesawat angkut. Menurutnya, posisi Indonesia di kawasan ring of fire atau cincin api menuntut kewaspadaan tinggi terhadap bencana alam. Ketersediaan alat tidak bisa dilakukan secara mendadak saat kejadian berlangsung.
"Beberapa bulan lalu kita datangkan 5 Hercules terbaru, C130J, berapa minggu lalu kita datangkan Airbus A400, ada memang bagian dari rakyat kita, terutama dari elite kita yang pintar-pintar dan merasa sangat pintar selalu nyinyir, selalu suka menimbulkan ejekan-ejekan terhadap pemerintahnya sendiri, terhadap pemimpin-pemimpinnya sendiri," tutur Prabowo.
