Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadim Makarim (youtube.com/KEMENDIKBUD RI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Hal ini berkenaan dengan masa pandemik COVID-19 yang membuat pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran dan meningkatnya kesenjangan belajar antar wilayah dan kelompok sosial ekonomi.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjelaskan penyederhanaan kurikulum adalah hal yang penting dalam bentuk kurikulum kondisi khusus (kurikulum darurat).

"Penyederhanaan kurikulum darurat ini efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19,” kata dia saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima belas secara daring, pada Jumat (11/2/2022).

1. Platform aplikasi merdeka mengajar

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menerima penghargaan Indonesia Government Procurement Awards dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Instagram.com/nadiemmakarim)

Kurikulum Merdeka didukung dengan Aplikasi Merdeka Mengajar, yang dinilai bisa membantu guru mendapat inspirasi, referensi dan pemahaman untuk mengimplementasikannya.

"Ini adalah platform untuk guru yang harapan kita akan berkembang menjadi suatu platform yang bukan hanya materi dan konten dari kementerian, tapi dimiliki guru. Dari guru dan untuk guru. Ini adalah aplikasi dari kementerian untuk membantu guru-guru membantu menerapkan kurikulum merdeka dan belajar menjadi pengajar yang lebih baik," ujar Nadiem.

2. Kurikulum ini dinilai lebih fleksibel

Editorial Team

Tonton lebih seru di