Nadiem: Merdeka Belajar dan Berbudaya Serap Nilai Pancasila

01 Okt 2023, 18:05 WIB

Seorang guru mengajar siswa dan siswi pada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 1, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar, mengungkapkan nilai luhur Pancasila telah tertuang dalam dalam Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya. Hal ini disampaikan berkenaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2023.

“Melalui pembelajaran yang berbasis projek, kami ingin mendorong peserta didik untuk dapat mengimplementasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, lima butir yang menjadi asas bangsa dan negara kita tidak hanya sekadar hafalan, melainkan dapat diterapkan sebagai pedoman dan panduan dalam berperilaku yang senantiasa relevan dalam kehidupan manusia,” kata Nadiem dalam keterangannya, Minggu (1/10/2023).

1. Upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Nadiem mengungkapkan, Hari Kesaktian Pancasila jadi momentum yang tepat untuk memastikan keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya.

“Perubahan dan terobosan yang sudah terjadi harus semakin kita perluas manfaat dan dampak yang sudah dihasilkan harus semakin kita amplifikasi,” kata dia.

Dia menilai, Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya adalah salah satu upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dia mengaku ada perubahan setelah sistem ini diterapkan.

“Dampak tersebut dirasakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, seniman, pelaku budaya, satuan pendidikan dari PAUD sampai perguruan tinggi, serta berbagai komunitas dari sabang sampai merauke,” kata Nadiem.

2. Kemerdekaan bejalar jadi kunci peserta didik maju ke masa depan

Kemendikbudristek gelar Karnaval Merdeka Belajar di Yogyakarta, Minggu (28/5/2023) (dok. Kemendikbudristek)

Kurikulum Merdeka telah diterapkan di lebih dari 13 ribu satuan pendidikan serta didukung dengan Asesmen Nasional (AN) dan Rapor Pendidikan.

Kemudian ada lebih dari 460 ribu mahasiswa merasakan pengalaman belajar yang di luar kampus berkat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kemerdekaan yang diperoleh peserta didik kita dalam belajar dan berkarya adalah kunci untuk Indonesia mampu melompat ke masa depan,” katanya.

3. Kemajuan sebuah negara ditentukan dari sejauh mana keragaman budaya

Ilustrasi PTM (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia mengatakan kemajuan sebuah negara ditentukan dari sejauh mana keragaman budaya bangsa turut mensejahterakan masyarakatnya. Kemudian, bantuan bagi penguatan komunitas sastra yang diluncurkan tahun ini juga telah dirasakan manfaatnya oleh banyak komunitas literasi dan sastra Indonesia.

“Ini semua hasil dari gotong royong dan kolaborasi. Hasil dari komitmen kita untuk bekerja sama membawa perubahan,” katanya.

“Mari kita menyatukan langkah dan gerak serentak kita untuk mewujudkan dan melanjutkan visi besar Indonesia Maju. Selamat Hari Kesaktian Pancasila untuk kita semua,” kata Nadiem.