Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengaku kerap marah bahkan hingga banting-banting meja dalam beberapa bulan terakhir. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jadi sebab utamanya.

"Saya sudah hampir 8 bulan banting-banting meja terus, pergi ke berbagai macam daerah untuk segera melaksanakan PTM dan saya suka marah setiap kali ada berbagai daerah-daerah yang mungkin koneksi internet saja tidak ada, gawai aja tidak ada, dan sekolah-sekolah itu diperbolehkan saja melakukan PJJ, artinya dia tidak sekolah," ujar Nadiem dalam Talkshow Bangkit Bareng yang disiarkan di Kanal YouTube REPUBLIKA Official, Selasa (28/9/2021).

1. Alasan Nadiem marah ada wilayah yang ngotot PJJ

Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Talkshow Bangkit Bareng oleh REPUBLIKA. (youtube.com/REPUBLIKA Official)

Beragam halangan diakui Nadiem membuat pelaksanaan PJJ selama masa pandemik terbilang tak terlalu efektif. Ketimpangan kepemilikan gawai dan jaringan menjadi salah satu sebabnya.

"Harusnya setiap masing-masing daerah tidak pernah melakukan itu (mengizinkan PJJ saat tidak ada signal dan gawai)," ujar Nadiem.

"Kalau sekolah itu tidak bisa atau murid itu tidak bisa melakukan PJJ harusnya dicarikan solusi PTM dari dulu," sambung dia lagi.

2. Nadiem khawatirkan dampak PJJ pada psikis siswa

Editorial Team

Tonton lebih seru di